Pasien penyakit gagal ginjal kronik cenderung mengalami defisiensi vitamin D akibat hilangnya protein dan zat gizi mikro selama dialisis. Vitamin D berperan dalam peningkatan produksi angiotension coverting enzyme-2 sehingga mengurangi kelebihan angiotensin II yang memiliki efek merugikan pada sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin D dan kerusakan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam mengaktivasi vitamin D sehingga mengakibatkan permasalahan pada sistem kardiovaskular salah satunya adalah penyakit arteri perifer (PAP). Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Riset ini menggunakan metode penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada 24 subjek pasien gagal ginjal kronik stadium akhir di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon dengan melakukan pemeriksaan kadar serum vitamin D dan pengukuran skor ankle brachial index (ABI) untuk menilai adanya PAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis yang mengalami defisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 40%, sedangkan pasien yang mengalami insufisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 53,3%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada hubungan antara defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir (p=0,228).
Copyrights © 2024