p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Ari Yulistianingsih
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Asupan Antioksidan dengan Kejadian Sindrom Metabolik Remaja Obesitas Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Ari Yulistianingsih; Asep Novi Taufiq Firdaus
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.13227

Abstract

Social distancing dan isolasi diri pada masa pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan asupan makan dan gaya hidup pada remaja. Peningkatan konsumsi makanan tinggi garam dan tinggi kalori serta penurunan aktivitas fisik mengakibatkan peningkatan angka obesitas sentral dan sindrom metabolik pada remaja. Asupan antioksidan berperan dalam mengurangi inflamasi pada kondisi obesitas sehingga dapat menurunkan angka sindrom metabolik. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan hubungan asupan antioksidan (vitamin C, vitamin E, dan selenium) dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini menggunakan survei analitik melalui pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Cirebon. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling yang terdiri dari 46 siswa usia 15-18 tahun mengalami obesitas. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rerata asupan vitamin C dan asupan selenium termasuk dalam kategori kurang. Asupan selenium berhubungan dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas. Asupan selenium yang kurang berisiko 4,9 kali mengalami sindrom metabolik (p=0,023; OR=4,9; CI=1,16-21,02).
Defisiensi Vitamin D dan Penyakit Arteri Perifer pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium Akhir Asep Novi Taufiq Firdaus; Ari Yulistianingsih
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.22905

Abstract

Pasien penyakit gagal ginjal kronik cenderung mengalami defisiensi vitamin D akibat hilangnya protein dan zat gizi mikro selama dialisis. Vitamin D berperan dalam peningkatan produksi angiotension coverting enzyme-2 sehingga mengurangi kelebihan angiotensin II yang memiliki efek merugikan pada sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin D dan kerusakan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam mengaktivasi vitamin D sehingga mengakibatkan permasalahan pada sistem kardiovaskular salah satunya adalah penyakit arteri perifer (PAP). Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Riset ini menggunakan metode penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada 24 subjek pasien gagal ginjal kronik stadium akhir di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon dengan melakukan pemeriksaan kadar serum vitamin D dan pengukuran skor ankle brachial index (ABI) untuk menilai adanya PAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis yang mengalami defisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 40%, sedangkan pasien yang mengalami insufisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 53,3%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada hubungan antara defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir (p=0,228).