Keberadaannya pesantren secara historis telah memberikan warna dan corak khas dalam masyarakat Indonesia, khususnya pedesaan. Ia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Oleh karena itu, secara kultural lembaga ini telah diterima dan telah ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Figur kyai, ustadz, santri serta seluruh warga pondok pesantren saling berinteraksi dan membentuk sebuah kultur yang bersifat keagamaan yang mengatur prilaku seseorang serta pola hubungan dengan warga masyarakat Kajian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan pesantren dengan budaya lokal masyarakat konawe dalam perspektif sosial Karena itu, pendekatan studi ini menggunakan sejarah, komparatif, social fenomenologi dan metode yang dipakai deskriftif analitis. Data yang dipakai observasi, wawancara serta dokumentasi yang berakiatan dengan pesantren dan budaya local. Hasil penelitian ini  membuktikan bahwa akomodasi pendidikan pesantren terhadap budaya lokal menyebabkan keberhasilan pesantren sehingga mampu diterimah masyarakat. Hal ini dilihat beberapa hal yaitu:pertmaa, .Budaya ritual atau budaya keagamaan masyarakat sekitar pondok pesantren mempunyai dampak positif terhadap pembinaan santri dalam lingkungan pondok pesantren. Bentuk pengaruh tersebut berupa penambahan kegiatan belajar ekstra kurikuler dalam mempersiapkan santri mengikuti atau mengemban amanah dalam pelaksanaan budaya keagamaan masyarakat. Kedua, Terdapat perbedaan pengaruh budaya antara pondok pesantren yang ada dalam wilayah masyarakat transmigrasi dengan pondok pesantren diluar wilayah transmigrasi. Pada wilayah teransmigrasi pengaruh budaya relatif lebih kuat oleh karena tingkat interaksi sosial antara sub kultur lebih intensif. Ketiga, Intraksi sosial antar warga pondok pesantren dengan masyarakat sekitarnya terjalin positif oleh karena keberhasilan warga pesantren dalam mengakomodasi budaya masyarakat sekitar. Perlu penelitian selanjutnya mengenai pengaruh budaya pesantren terhadap perbaikan tata kehidupan masyarakat menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut, mengingat semakin menipisnya nilai-nilai moral generasi muda dewasa ini. Pesantren perlu mengadopsi dan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan dari Sistem Pendidikan Nasional, yaitu metode berpikir ; deduktif, induktif, kausalitas, dan kritis, sehingga pesantren dapat melahirkan sumber daya manusia yang handal spiritualnya, cerdas intelektualnya dan kreatif.
Copyrights © 2023