Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KONSEP DASAR ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI Masdin Masdin
Shautut Tarbiyah Vol 15, No 1 (2009): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4247.366 KB) | DOI: 10.31332/str.v15i1.102

Abstract

Analisis kebijakan adalah sebagai suatu metode atau prosedur menggunakan argumentasi rasional dan fakta-fakta untuk menjelaskan, menilai, dan membuahkan pemikiran dalam rangka upaya memecahkan masalah publik. Pendekatan dalam analisis kebijakan menggunakan pendekatan deskriftif dan normatif. Pendekatan deskriftif dimaksudkan untuk menyajikan inforrnasi apa adanya kepada pengambil keputusan agar pengambil keputusanmemahami permasalahan yang ada. Sedangkan pendekaran normatif dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan dalam memberikan gagasan hasil pemikiran agar para pengambil keputusan dapat memecahkan suatu kebijakan. Dalam analisis kebijakanada dua paradigma metodologi yang sering dipakai, yaitu paradigama kuantitatif dan paradigma kualitatif. Prosedur analisis kebijakan pendidkan tinggi mempertimbangkan tiga hal yaitu, pertama fungsi alokasi, fungsi inquiri, dan fungsi komunikasi. Isu-isu strategis dalam dunia pendidikan dewasa ini melipuri tiga hal yaitu pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas danpencitraan publik.Kata Kunci : Analsis, Kebijakan, Straregi.
Peran Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 1 Jaya Bakti Waode Yunita; Moh. Yahya Obaid; Masdin Masdin; Hadi Machmud
Diniyah: Jurnal Pendidikan Dasar Volume 2 Nomor 2, 2021
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/dy.v2i2.3136

Abstract

The purpose of this study was to examine the portrait of learning difficulties experienced by fourth grade students in the subject of Islamic Religious Education (PAI) at SD Negeri 1 Jaya Bakti and to examine the role of teachers in overcoming these learning difficulties. This research employed qualitative research with interviews, observations, and documentation as data collection techniques. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation and data verification. The validity of the data was tested through extended observations, increased persistence, and triangulation techniques. The results showed that the forms of learning difficulties of students in Islamic Religious Education (PAI) class IV SD Negeri 1 Jaya Bakti were lack of student motivation, slow to learn, and unable to learn. The teacher's role in overcoming students' learning difficulties in Islamic Religious Education (PAI) class IV at SD Negeri 1 Jaya Bakti is that the teacher becomes a facilitator and good role model for students and creates fun learning.Keywords: Teacher’s Role, Learning Difficulties, PAI Learning
Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siswa Melalui Model Pembelajaran Quick on The Draw dan Discovery Learning di SMA Negeri 4 Kendari Santi Santi; Rosmini Rosmini; St. Kuraedah; Masdin Masdin
KULIDAWA Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/kd.v1i1.1804

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa sesudah diajar dengan menggunakan model Cooperatif Learning tipe Quick on The Draw dan sesudah diajar menggunakan model Discovery Learning pada materi sistem pernapasan di SMA Negeri 4 Kendari. Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian quasi eksperimen. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIA 1 (kelas eksperimen) dan kelas XI MIA 3 (kelas kontrol), masing-masing sebanyak 25 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa sesudah diajar menggunakan model Cooperatif Learning tipe Quick on The Draw dan sesudah diajar menggunakan model Discovery Learning pada materi sistem pernapasan di SMA Negeri 4 Kendari yang diperoleh dari hasil belajar siswa (diuji menggunakan uji Independen Sampel t-test) yaitu thitung 5,96 dan ttabel 2,01 dengan taraf signifikansi 5%, sehingga  thitung 5,96 > ttabel 2,01 maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sesudah menggunakan model Cooperatif Learning Tipe Quick on The Draw dan model Discovery Learning. Kata Kunci: Hasil Belajar Kognitif, Quick On The Draw, Discovery Learning.
Urgensi Etika dan Profesionalisme Guru dalam Perspektif Islam Samsul Bahri; Masdin Masdin; Marzuki Marzuki
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Volume 14 Nomor 2 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdbwv14i2.1451

Abstract

This paper examines the urgency of ethics and professionalism in Islamic perspective. The method used in this study is descriptive-analytical approach to Islamic education. This study concludes that the relationship between teacher ethics and professionalism cannot be separated. When these two virtues are separated, the teacher slips into the teaching malpractice resulting in problems with students’ success in learning. This study also proves that Islam is very broad and firmly regulates and places importance on the ethics, profession and professionalism of the teachers. 
FENOMENA BULLYING DALAM PENDIDIKAN Masdin Masdin
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan No 2 (2013): VOL 6. NO. 2 JULI-DESEMBER 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v6i2.306

Abstract

Bullying merupakan perilaku yang tidak diinginkan,agresif dikalangan anak-anak usia sekolah yangmelibatkan ketidakseimbangan kekuasaan antarapembully dan korbannya, perilaku selalu diulang.Bullying, ketika seseorang atau sekelompok orangberulang kali mencoba untuk menyakiti seseorang yanglemah, seperti memukul, menendang, atau denganmenggunakan nama panggilan yang kurang baik,mengejek, menghina serta menggoda atau dengancemoohan seksual, menyebarkan rumor atau mencobauntuk membuat orang lain menolak seseorang. Bullyingsebagai "tindakan negatif secara fisik atau lisan yangmenunjukkan sikap permusuhan.Kara Kunci: Bullying, kekuasaan dan permusuhan.
ANAK JALANAN DI KOTA KENDARI MENUJU KOTA LAYAK ANAK Masdin Masdin
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 12, No. 2, November 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.622 KB) | DOI: 10.31332/ai.v12i2.643

Abstract

Street children in Kendari are as same as other children in the universe who have the right to get education and play around. This study aims to analyze the street children phenomenon within the framework child-friendly-city (KLA). Some of the street children in Kendari attend formal school and some of them take informal one, especially in one of street children communities in Kendari; called KOJAK, or most of them do not attend any educational institutions since they encounter financial problem. They make a living in the streets to help their parents’ economy condition.  Some of them are staying with their parents, but others have no place to live and stay on the road. They work as street musician to fulfill their needs. Recently, there is no special education for street children facilitated by the government. Under KLA framework, the children need to obtain education because it is their right to pursue their dreams in the future.  The city government has not facilitated education for street children, and the street children who attend school are initiatives from parents or non-governmental organizations.
Approach to the Multimedia-Based Contextual Learning of Arabic for Banking Beti Mulu; Masdin Masdin; Wa Muna; Isna Humaera; Samrin Samrin
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Volume 15 Nomor 1 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdbwv15i1.3735

Abstract

This study aims to reveal the motivation to learn Arabic for the banking sector through multimedia-based contextual learning using qualitative methods. Data were garnered using observation, interviews, and documents. The results of data analysis show that contextual learning can motivate students to learn and play an active role in formulating the contextual conversation according to the theme given to each group. The students' attention was focused on searching vocabulary, asking questions, and completing the script in the allotted time. They were diligent, tenacious and enthusiastic in role playing the conversational texts and practicing speaking and acting using Arabic for banking conversation scripts.Keywords: Arabic for banking; contextual teaching and learning; multimedia
Pelatihan Pembuatan Soal dan Penilaian Daring Bagi Guru SMP dan SMA di Desa Lembo Kabupaten Konawe Utara Tandri Patih; Muhammad Syarwa Sangila; La Boy; Masdin Masdin; Abdul Kadir; Halistin Halistin; Dina Nurhalizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2022): Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1188.771 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i2.40960

Abstract

Sebagai seorang pendidik, guru berkewajiban untuk meningkatkan kualitas dari proses pembelajaran, yang kemudian berdampak pada peningkatan kemampuan peserta didiknya. Sehingga, guru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, salah satunya yaitu kompetensi profesionalisme. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi guru SMP dan SMA di Desa Lembo Kabupaten Konawe Utara melalui pelatihan pembuatan soal dan penilaian secara daring (dalam jaringan). Di era digitalisasi saat ini pemanfaatan teknologi informasi (IT) diberbagai sektor/bidang menjadi begitu intens, tidak terkecuali dibidang Pendidikan. Lembaga Pendidikan dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran hingga proses penilaian dengan memanfaatkan teknologi informasi. Terutama dalam menghadapi kondisi pandemi, yang menuntut dilaksanakannya proses pembelajaran dan penilaian secara daring. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini yaitu pelatihan, pendampingan, dan diskusi. Pelatihan dilaksanakan dengan memberikan informasi mengenai pembuatan soal dan penilaian secara daring. Materi yang disampaikan mencakup kebijakan pelaksanaan penilaian daring sebelum dan selama pandemi serta pembuatan soal dan penilaian daring menggunakan google form. Hasil yang dicapai dalam Kegiatan PKM ini, yaitu: 1) meningkatnya pengetahuan dan pemahaman guru tentang pemanfaatan google form sebagai media dalam melaksanakan penilaian secara daring; 2) meningkatnya motivasi guru dalam mengembangkan kompetensi pedadogiknya. Hasil PKM ini juga memperlihatkan tingkat kepuasan yang baik dari guru-guru peserta pelatihan, dengan persentase sangat puas sebesar 70% dan puas sebesar 30%.Kata kunci: Pelatihan, Soal, Penilaian Daring,  google form
Akomodasi Pendidikan Pesantren Terhadap Local Wisdom (Budaya Lokal) Dalam Perspektif Sosial (Studi Kasus di Kabupaten Konawe Kendari- Sultra) Samsul Bahri; Masdin Masdin; Pairin Pairin; Muh. Idris
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.3747

Abstract

Keberadaannya pesantren secara historis telah memberikan warna dan corak khas dalam masyarakat Indonesia, khususnya pedesaan. Ia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sejak berabad-abad yang lalu.  Oleh karena itu, secara kultural lembaga ini telah diterima dan telah ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Figur kyai, ustadz, santri serta seluruh warga pondok pesantren saling berinteraksi dan membentuk sebuah kultur yang bersifat keagamaan yang mengatur prilaku seseorang serta pola hubungan dengan warga masyarakat Kajian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan pesantren dengan budaya lokal masyarakat konawe dalam perspektif sosial Karena itu, pendekatan studi ini menggunakan sejarah, komparatif, social fenomenologi dan metode yang dipakai deskriftif analitis. Data yang dipakai observasi, wawancara serta dokumentasi yang berakiatan dengan pesantren dan budaya local. Hasil penelitian ini  membuktikan bahwa akomodasi pendidikan pesantren terhadap budaya lokal menyebabkan keberhasilan pesantren sehingga mampu diterimah masyarakat. Hal ini dilihat  beberapa hal yaitu:pertmaa, .Budaya ritual atau budaya keagamaan masyarakat sekitar pondok pesantren mempunyai dampak positif terhadap pembinaan santri dalam lingkungan pondok pesantren. Bentuk pengaruh tersebut berupa penambahan  kegiatan belajar ekstra kurikuler dalam mempersiapkan santri mengikuti atau mengemban amanah dalam pelaksanaan budaya keagamaan masyarakat. Kedua, Terdapat perbedaan pengaruh budaya  antara pondok pesantren yang ada dalam wilayah masyarakat transmigrasi dengan pondok pesantren diluar wilayah transmigrasi. Pada wilayah teransmigrasi  pengaruh budaya relatif  lebih kuat oleh karena tingkat  interaksi sosial antara sub kultur lebih intensif. Ketiga, Intraksi sosial antar warga pondok pesantren dengan masyarakat sekitarnya terjalin positif oleh karena keberhasilan warga pesantren dalam mengakomodasi budaya masyarakat sekitar.  Perlu penelitian selanjutnya mengenai pengaruh budaya pesantren terhadap perbaikan tata kehidupan masyarakat menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut,  mengingat semakin menipisnya nilai-nilai moral generasi muda dewasa ini. Pesantren perlu mengadopsi dan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan dari Sistem Pendidikan Nasional, yaitu metode berpikir ; deduktif, induktif, kausalitas, dan kritis, sehingga pesantren dapat melahirkan sumber daya manusia yang handal spiritualnya, cerdas intelektualnya  dan kreatif.
MEMILIH LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG BAIK BAGI ANAK Samsul Bahri; Masdin Masdin; Pairin Pairin; Muh. Idris
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.991 KB) | DOI: 10.30868/ei.v3i06.60

Abstract