Limbah rajungan merupakan hasil akhir dari olahan yang berupa cangkang. Limbah dari cangkang rajungan tersebut akan mudah sekali busuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sclerotium rolfsii adalah salah satu jenis penyakit pada tanaman yang menyebabkan busuk pada batang tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya keberadaan bakteri kitinolitik pada limbah cangkang rajungan. Metode penelitian meliputi beberapa tahapan yaitu isolasi bakteri kitinolitik, pemurnian dan identifikasi bakteri kitinolitik, uji aktivitas kitinase bakteri kitinolitik, pewarnaan gram, uji antagonis bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen Sclerotium rolfsii, dan uji biokimia. Hasil isolasi diperoleh 6 isolat bakteri kitinolitik dari limbah cangkang rajungan. Lima isolat bakteri kitinolitik mmeiliki kemampuan dalam menghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii. Uji antagonis isolat bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen Sclerotium rolfsii menunjukkan bahwa KR3 memiliki daya hambat paling tinggi sebesar 10,1 mm dan isolat KR6 memiliki daya hambat paling rendah sebesar 6,3 mm dalam memghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii. Isolat KR1 memiliki daya hambat sebesar 8,8 mm, KR2 memiliki daya hambat sebesar 8,5, dan KR4 memiliki daya hambat sebesar 9 mm. Uji biokimia pada uji katalase diperoleh hasil postif, bersifat motil, serta tidak dapat memproduksi jenis gula. Keenam bakteri kitinolitik yang ditemukan merupakan bakteri dari gram positif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa isolat bakteri kitinolitik yang diduga genus Bacillus mampu menghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii
Copyrights © 2023