Artikel ini bertujuan menganalisis tentang bagaimana modernis Muslim di Aceh dewasa ini mempertahankan identitasnya dalam ruang publik urban. Penelitian ini merupakan analisis kualitatif menggunakan pendekatan studi lapangan dan kajian referensi kepustakaan. Kajian lapangan dilakukan di sebuah tempat yang tergolong ruang publik urban di Aceh. Sementara kajian kepustakaan mengutamakan referensi-referensi terkait sejarah keislaman, khususnya sejarah modernisasi Islam di Aceh. Temuan penelitian menunjukkan modernis dewasa ini dalam alur sejarah modernis di Aceh, melakukan sebuah repetisi atas modernisme yang dilahirkan generasi awal. Repetisi ini lebih identik kepada pemikiran modernis lokal generasi awal yang akomodatif terhadap sebagian tradisi karena memang umumnya mereka berangkat dari sistem tradisi. Meskipun modernis dewasa ini tidak memiliki afiliasi dengan sistem tradisional, namun sebagian dari mereka akomodatif terhadap sebagian tradisi. Namun hal ini merupakan sebuah bentuk negosiasi dengan kelompok tradisi yang juga semakin mendominasi ruang publik urban.
Copyrights © 2023