Perkembangan dunia industri di Indonesia saat ini semakin pesat, terkhususnya padabidang konstruksi. Namun peningkatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang adatidak sejalan dengan peningkatan pengelolaan kegiatan konstruksi dalam meminimalisirrisiko kecelakaan konstruksi. Dengan banyaknya frekuensi kecelakaan konstruksi yangterjadi kemudian menjadi awal dibentuknya komitmen rencana aksi demi terciptanyazeroaccidentyang kemudian ditransformasikan menjadi kebijakan regulasi terkaitkeselamatan konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktorrencana keselamatan konstruksi yang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksisertafaktor-faktor dominan penerapan rencana keselamatan konstruksi terhadapkeselamatan konstruksi pada proyek gedung di Makassar. Penelitian ini menggunakanmetode AHP (Analytical Hierarcy Process) dengan bantuan program Expert Choicedalam mengolah angket (kuesioner) oleh para responden. Berdasarkan hasil analisisyang dilakukan diperoleh bahwa dukungan keselamatan konstruksi merupakan variabelyang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksi dengan nilai 0.285 atau sebesar 28.5% sedangkan faktor dominan penerapan rencana keselamatan konstruksi yangberpengaruh terhadap keselamatan konstruksi adalah terdapat komitmen pemimpinuntuk melaksanakan SMKK di area kerja, dengan bobot sebesar 0.073 atau 7.3 %.
Copyrights © 2022