Penelitian ini menyelidiki pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja dengan menggunakan pendekatan psikologi perkembangan. Sampel sebanyak 150 remaja berusia 13-18 tahun berpartisipasi dalam survei kuantitatif yang menilai pola penggunaan media sosial, persepsi perbandingan sosial, dan hasil kesehatan mental. Analisis statistik deskriptif dan inferensial, termasuk analisis korelasi dan moderasi, dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26. Temuan menunjukkan bahwa meskipun media sosial memfasilitasi hubungan sosial dan ekspresi diri, penggunaan yang berlebihan berkorelasi dengan peningkatan kecemasan dan depresi di kalangan remaja. Faktor-faktor perkembangan seperti usia dan jenis kelamin memoderasi hubungan ini, menyoroti perlunya intervensi yang ditargetkan untuk mempromosikan literasi digital dan mendukung kesejahteraan remaja di lingkungan digital.
Copyrights © 2024