cover
Contact Name
Yana Priyana
Contact Email
mrpyana@gmail.com
Phone
+6282115575700
Journal Mail Official
info@westscience-press.com
Editorial Address
Grand Slipi Tower, level 42 Unit G-H Jl. S Parman Kav 22-24, RT. 01 RW. 04 Kel. Palmerah Kec. Palmerah Jakarta Barat 11480
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Published by Westscience Press
ISSN : 29867037     EISSN : 29856574     DOI : https://doi.org/10.58812/jpkws.v1i02
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Psikologi dan Konseling yang diterbitkan oleh West Science Press yang bertujuan untuk publikasi karya ilmiah, studi literatur, studi kasus, dan laporan hasil penelitian. JPKWS merupakan wadah bagi peneliti, staf pengajar (dosen dan guru pembimbing/Konselor) dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang Psikologi dan Konseling serta ilmu-ilmu yang berkaitan. Adapun naskah yang diterbitkan pada jurnal ini adalah hasil penelitian yang fokus pada masalah persepsi, sikap, kognisi, dan perilaku manusia terutama dalam dunia pendidikan. Hal lainnya adalah penelitan pengembangan baik instrumen, program BK, bahan atau materi bimbingan, strategi atau teknik BK, model BK, media BK dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kajian keilmuan bimbingan dan konseling.
Articles 19 Documents
Analisis Kesejahteraan Psikologis Dalam Kaitannya dengan Kesiapan Dunia Kerja Pada Generasi-Z (Studi Kasus Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Sukabumi) Devi Ayu Arista; Yana Priyana
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.698 KB)

Abstract

Generasi Millennial telah berubah perhatian ke generasi terbaru Gen-Z, Gen-Z merupakan emas di generasi masa depan terlebih di Indonesia generasi ini menjadi primadona pembangunan berkelanjutan, sehingga menjadi penting untuk para pemangku kepentingan dalam memahami mereka. Saat Generasi Z mulai memasuki dunia kerja, mereka memang begitu dibandingkan dengan generasi sebelumnya dalam hal ekspektasi, nilai, antisipasi, dan caranya mereka akan mengganggu tenaga kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan Gen-Z menghadapi dunia kerja khususnya mahasiswa dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini Gen-Z yakni mahasiswa semester 7-8 di Perguruan Tinggi Swasta di Sukabumi dengan Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling dan karakteristik yang diberikan adalah bersedia menjadi responden dan merupakan kelahiran Gen-Z. Jumlah responden yang memenuhi syarat penelitian ini adalah sebanyak 300 responden. Angket kuesioner penelitian ini mengikuti saran Ryff dan Keyess mengenai aspek kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis Gen-Z dalam menghadapi kesiapan dunia kerja berada dalam kategori baik. Dimensi kesejahteraan psikologis yang di ajukan mendapatkan respon positif dari Gen-Z. Namun, Gen-Z perlu menjaga psikologis positif mereka dalam mengembangkan potensi dirinya.
Investigasi Kualitatif: Sinegritas Perguruan Tinggi dalam Mencegah Perilaku Bunuh Diri Mahasiswa di Indonesia (Sebuah Proposal Penelitian) Cili Fatria Fajarwati
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.193 KB)

Abstract

Isu kesehatan mental sudah menjadi fenomena nyata global, akibatnya menjadi beban kesehatan dunia karena menjadi penyebab individu bunuh diri di usia produktif baik di negara berkembang dan negara maju. Upaya pencegahan terus dilakukan namun masih sedikit bukti nyata program-program pencegahan. Indonesia memiliki catatan kasus bunuh diri usia remaja menuju dewasa, tantangan besar saat ini adalah kehadiran generasi millennial dan generasi z yang dianggap memiliki masalah kesehatan mental dan notabene adalah mahasiswa, kaum intelektual pun masih bergelut menghadapi permasalahan ini. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan urgensi atau fenomena kesehatan mental mahasiswa yang masih menjadi fundamental, agar mendapat jawaban lebih mendalam penelitian ini akan di analisis dengan pendekatan kualitatif dimana sudut pandang mahasiswa secara terbuka mengenai penyebab paling utama dan bagaimana cara mencegahnya. Sinegritas perguruan tinggi dengan praktisi serta pemerintah ikut andil menjadi informan untuk mendapatkan solusi terbaik melalui wawancara dan mencari temuan baru yang akan dipublikasikan.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Siswa Pada Salah Satu SMAN di Kota Bandung Fazrian Thursina
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.044 KB)

Abstract

Teknologi merubah peradaban social masyarakat. Lebih dari dua dekade terakhir, media sosial memperlihatkan peningkatan sporadis dalam kualitas, kuantitas serta kegunaannya, faktanya bukti kausal tetap langka, tingginya penggunaan media sosial dan internet berdampak baik namun berdampak buruk juga, terutama pada remaja atau siswa. Usia ini rentan mendapatkan masalah kesehatan mental dan menyebabkan kerugian kesehatan dan ekonomi. Sehingga kesehatan mental remaja disebabkan media sosial berlebihan menyebabkan kecanduan penting diperhatikan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruhnya seberapa jauh, dan bagaimana pencegahan risiko untuk menangani ini kepada remaja atau siswa di salah satu SMAN di Kota Bandung. Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif, tepatnya pendekatan explanatory research, teknik pengambilan sampel non-probability samping dengan purposive sampling, sampel penelitian 304 sesuai rumus slovin. Analisa data dengan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menemukan pengaruh media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesehatan mental, media sosial berlebihan menyebabkan kecemasan, stres, depresi dan kesepian pada remaja. Penelitian ini menghasilkan 53% remaja teridentifikasi kesehatan mental atau dalam kategori sedang.
Peran Eustress dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kesejahteraan Psikologis Enterpreneur Pada UMKM Industri Fashion di Kota Bandung Agung Zulfikri
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.528 KB)

Abstract

Entrepreneur dan tantangannya selalu menarik dibahas, entrepreneur berkontribusi terhadap PDB dan lapangan kerja. Perkembangan teknologi dan revolusi industri 4.0 membawa entrepreneur dalam persaingan bisnis kompetitif secara nasional dan global, pentingnya mengintegrasikan distress entrepreneur menjadi eustress dan memiliki kecerdasan emosional dalam persaingan untuk kesejahteraan psikologis entrepreneur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesejahteraan psikologis entrepreneur UMKM industri fashion di Kota Bandung. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan metode survey. Sampel penelitian adalah 150 entrepreneur UMKM industri fashion di Kota Bandung dengan quota samping. Analisa data dilakukan dengan SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran eustress, kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan psikologis entrepreneur berdasarkan pengujian baik secara parsial dan simultan. Kesejahteraan Psikologis, eustress dan kecerdasan emosional dalam penelitian ini menerangkan 55% dan 45% dijelaskan variabel lain.
Hubungan Self-Efficacy dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Semester 5 Fakultas Bisnis dan Humaniora Universitas Nusa Putra (Sebuah Proposal Penelitian) Yusuf Iskandar
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.037 KB)

Abstract

Prokrastinasi dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi prokrastinasi meliputi pola asuh orang tua dan lingkungan tempat dimana individu tinggal sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi prokrastinasi diantaranya yaitu kepercayaan diri, self-critical, self-efficacy, regulasi diri, motivasi, kesadaran diri, serta kontrol diri. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional (correlation research). self-efficacy menjadi faktor yang membuat prokrastinasi pada mahasiswa semakin kecil. Dengan adanya harapan dan kepercayaan akan kemampuan yang dimiliki tinggi maka prokrastinasi yang akan dilakukan mahasiswa semakin kecil kemungkinannya begitupun sebaliknya jika self-efficacy yang dimiliki oleh individu rendah maka tingkat prokrastinasi individu akan tinggi. Metode ini digunakan karena metode ilmiah yang paling cocok untuk penelitian psikologi khususnya penelitian untuk melihat hubungan antara satu aspek psikologis terhadap satu aspek yang lainnya, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
Gambaran Smartphone Addiction pada Remaja di Tangerang Selatan Aries Yulianto; Irnawati Jayanti; Namira Rahman; Amallia Hanna Bahagianti Sajidah
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.276 KB) | DOI: 10.58812/jpkws.v1i02.238

Abstract

Lebih dari 50% pengguna smartphone di Indonesia merupakan remaja. Dari data yang ditemukan, pengguna ponsel di Tangerang Selatan mengalami peningkatan sebanyak 3,3%, dari tahun sebelumnya. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah karena penggunaan smartphone pada remaja di Tangerang Selatan yang bertujuan untuk mencari informasi ataupun menghibur diri di kala stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran smartphone addiction pada remaja di Tangerang Selatan. Peneliti melakukan penelitian terhadap 100 remaja (50 laki-laki dan 50 perempuan) yang tinggal di Tangerang Selatan dengan descriptive research strategy melalui survey research design. Perilaku smartphone addiction diukur menggunakan Smartphone Addiction Scale (SAS) yang terdiri dari 33 pertanyaan dengan 6 dimensi, masing-masingnya menggambarkan hubungan dan keterikatan mereka dengan smartphone. Hasil yang menunjukkan bahwa perilaku smartphone addiction pada remaja di Tangerang Selatan cenderung sedang. Selain itu, ditemukan tidak ada perbedaan smartphone addiction antara remaja laki-laki dan perempuan.
Gambaran Cyber-Aggression Remaja Pengguna Fake Account Di Media Sosial Ellyana Dwi Farisandy; Sherliana Gunawan; Veronica Anastasia Melany Kaihatu
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.651 KB) | DOI: 10.58812/jpkws.v1i02.240

Abstract

Remaja merupakan pengguna paling aktif di media sosial. Selain itu, sebagian besar remaja memiliki setidaknya satu akun palsu (fake account) di media sosial. Adanya akun palsu dapat membuat remaja bisa melakukan apapun tanpa khawatir akan konskuensinya, salah satunya adalah dengan melakukan cyber-agression. Selain itu, remaja masih sulit untuk mengendalikan emosi dikarenakan otak bagian frontal cortex belum berkembang secara sempurna. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran cyber-agression remaja pengguna fake account di media sosial. Responden penelitian ini merupakan remaja berusia 13-18 tahun, pengguna fake account di media sosial, dan menghabiskan waktu di media sosial minimal satu jam per hari. Alat ukur yang digunakan adalah Cyber-Aggression Typology Questionnaire (CATQ) yang menghasilkan empat tipe cyber-aggression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja memiliki tipe impulsive-aversive aggression. Hal ini berarti bahwa remaja melakukan cyber-aggression secara spontan dengan tujuan ingin mengurangi perasaan negatif yang dirasakan.
Peran Kecerdasan Emosional, Persepsi Stres dan Orientasi Tujuan pada Prestasi Akademik Mahasiswa di Bogor Antonia Junianty Laratmase; Devin Mahendika; Ratna Ayu Pawestri Kusuma Dewi
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.621 KB) | DOI: 10.58812/jpkws.v1i02.259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kecerdasan emosional, persepsi stres, dan orientasi tujuan terhadap prestasi akademik siswa SMA di Bogor. Sebanyak 400 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner laporan diri. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan orientasi penguasaan tujuan merupakan prediktor positif yang signifikan terhadap prestasi akademik, sedangkan persepsi stres merupakan prediktor negatif yang signifikan. Orientasi tujuan kinerja tidak berhubungan signifikan dengan prestasi akademik. Temuan ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, orientasi tujuan penguasaan, dan stres yang dirasakan merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan dalam meningkatkan prestasi akademik di kalangan siswa SMA. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme yang mendasari hubungan ini dan mengembangkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan faktor-faktor ini.
Investigasi Pengaruh Stres Akademik dan Perhatian terhadap Distres Psikologis pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Jakarta Brasie Pradana Sela Bunga Riska Ayu; Ita Soegiarto; Devin Mahendika; Agnes Angi Dian Winei; Siti Shofiah
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.176 KB) | DOI: 10.58812/jpkws.v1i02.260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres akademik dan mindful attention terhadap tekanan psikologis pada mahasiswa tingkat akhir di Jakarta. Desain survei cross-sectional digunakan untuk mengumpulkan data dari 200 mahasiswa tahun terakhir di Jakarta, dan komponen kualitatif dimasukkan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pengalaman siswa dengan stres akademik dan tekanan psikologis. Hasilnya menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara stres akademik dan tekanan psikologis, serta korelasi negatif yang signifikan antara stres akademik dan perhatian penuh perhatian. Data kualitatif menunjukkan bahwa faktor budaya dan sosial dapat berkontribusi terhadap stres akademik dan tekanan psikologis di kalangan mahasiswa di Jakarta. Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting untuk desain intervensi yang ditujukan untuk mempromosikan kesejahteraan psikologis dan kinerja akademik mahasiswa di Jakarta, termasuk pelatihan manajemen stres, layanan konseling, dan intervensi berbasis mindfulness. Studi ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor budaya dan sosial dalam desain intervensi yang bertujuan untuk mempromosikan kesejahteraan psikologis mahasiswa di Jakarta.
Pengaruh Dukungan Sosial, Strategi Coping, Resiliensi, dan Harga Diri Terhadap Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA di Kota Sukabumi Devin Mahendika; Saut Gracer Sijabat
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.042 KB) | DOI: 10.58812/jpkws.v1i02.261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial, strategi coping, resiliensi, dan harga diri terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA di Kota Sukabumi. Sebanyak 400 siswa SMA berpartisipasi dalam penelitian ini, dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner laporan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat faktor berkorelasi positif dengan kesejahteraan psikologis, dengan dukungan sosial, strategi coping, dan ketahanan memiliki dampak yang lebih kuat daripada harga diri. Interaksi antara dukungan sosial dan resiliensi ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa mempromosikan dukungan sosial dan keterampilan membangun ketahanan mungkin merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa sekolah menengah. Pendekatan komprehensif yang memperhitungkan banyak faktor diperlukan untuk mengatasi kesejahteraan psikologis siswa sekolah menengah.

Page 1 of 2 | Total Record : 19