Tarian Barongan dalam pagelaran Reak merupakan salah satu media komunikasi tradisional yang sarat makna.. Berbagai simbol-simbol dan pesan-pesan komunikasi non verbal ditampilkan tokoh Barongan Kinawa dalam pagelaran Reak, “Juarta Putra”, baik melalui penampilannya, gerakanya juga ritual-ritualnya, Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan non verbal pada sosok Barongan Kinawa, bagaimana pesan non verbal pada gerakan Bangbarongan Kinawa, juga untuk mengetahui pesan non verbal pada pelaksanaan ritual Bangbarongan Kinawa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan deskriptif melalui konsep fisiognomi, komunikasi non verbal dan komunikasi artifaktual . Tehnik yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil kajian tentang makna dari sisi fisiognomi tokoh Barongan Kinawa adalah: karakter yang gagah, dengan mata bulat melotot, wajah merah menggambarkan semangat dan keberanian. Rambut panjang menggambarkan kebebasan dan bijaksana, Riasan kuning pada wajah Kinawa menggambarkan simbol kehangatan, kesetiaan, dan keceriaan. Warna gigi putih simbol kejujuran setiap ucapan. Artifaktual Kinawa tampak dari pakaian dari karung goni, kulit kambing etawa dan ekor serta penggunaan warna serba hitam simbol status dan kegagahan. Gestural mengkaji tarian Barongan Kinawa seperti Ngasor, atau Asoran memiliki arti “luhur budi, handap asor”.;Gerakan Maung lugay, atau bangkit; Gerakan Garuda Mupuk. ;Gerakan Mincid, berarti keceriaan/ atau kebahagiaan; Padungdung dan gerakan gerakan silat.
Copyrights © 2022