Kabupaten Sumedang pernah menjadi daerah sentra singkong. Bahkan sampai sekarang pun di wilayah ini masih terdapat banyak pabrik-pabrik pengolahan singkong. Masyarakat Sumedang tidak hanya menjadikan singkong sebagai bahan tapioka yang diolah di pabrik-pabrik, namun bagi masyarakat Sunda Sumedang singkong dapat menjadi bahan makanan pengganti nasi dan berbagai olahan makanan ringan. Berbagai varian makanan olahan singkong ini memiliki nama dan cara pengolahan. Kajian ini merupakan kajian kebahasaan yang terkait dengan budaya yang bertujuan mendeskripsikan bentuk lingual dari leksikon panganan berbahan singkong. Penelitian ini dilakukan mulai dari proses pengumpulan data, analisis data, dan penarikan simpulan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kata berupa nama-nama panganan dancara pengolahan panganan berbahan singkong. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dan wawancara yang dilanjutkan dengan teknik catat yaitu dengan mencatat kata-kata sebagai nama dan cara pengolahan panganan berbahan singkong. Data dianalisis dengan pendekatan struktural. Dari perspektif linguistik nama-nama olahan singkong dan cara pengolahan tersebut dapat dipandang sebagai leksikon. Berdasarkan analisis, bentuk linguistik tersebut merepresentasikan leksikon panganan dan leksikon cara pengolahan singkong. Secara bentuk, leksikon tersebut dapat diklasifikasikan menjadi leksikon yang terdiri atas kata tunggal sebagai morfem bebas, frasa, dan kata turunan ataukata jadian berstruktur di+nomina dan di+verba. Kata kunci: leksikon, singkong, sampeu, Sumedang
Copyrights © 2023