Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi dapat menimbulkan komplikasi stroke, sehingga perilaku pencegahan stroke perlu dilakukan. Cara untuk mencegah terjadinya stroke adalah dengan perubahan gaya hidup yaitu tingkat stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas Gununghalu Bandung Barat Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah non-eksperimen dengan jenis korelasional dan pendekatan cross sectional menggunakan non probability sampling dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 65 orang. Penelitian dilakukan pada bulan September 2020. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 dan perilaku pencegahan stroke. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar klien hipertensi memiliki tingkat stres normal (39,5%), terbanyak perilaku pencegahan stroke baik (77,8%). Uji hipotesis menggunakan uji chi square dengan nilai p=0,000 (α=0,05) dan nilai r=-0,60. Simpulan : ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas Gununghalu Bandung Barat. Saran : diharapkan perawat gadar dan mahasiswa dapat mensosialisasikan mengenai perilaku pencegahan stroke dan melakukan pengabdian masyarakat yang berfokus meningkatkan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi. Kata Kunci : tingkat stres, perilaku pencegahan stroke, hipertens
Copyrights © 2020