Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konflik peran dengan stress kerja. Metode yang digunakan metode kuantitatif korelasi dengan jumlah populasi 43 dan sampel 43 karyawan. Teknik sampel yang digunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala konflik peran dan skala stress kerja dengan model skala likert. Teknik analisis penelitian ini adalah Korelasi Pearson Product moment. Berdasarkan hasil uji korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara konflik peran dengan stress kerja pada karyawan generasi strawberry dengan nilai signifikansi variabel konflik peran dan stress kerja sebesar 0,003 0,05. Nilai Pearson correlation yang diperoleh antara konflik peran dengan stress kerja sebesar 0,642. Hal tersebut menjelaskan bahwa variabel konflik peran dengan stress kerja memiliki korelasi yang positif dengan koefisien korelasi yang kuat. Nilai koefisien determinan yang didapat yaitu 0,412 atau sebesar 41,2% pengaruh konflik peran terhadap stress kerja. Berdasarkan nilai koefisien determinan dapat diketahui bahwa pengaruh konflik peran terhadap stress kerja sebesar 41,2% dan 58,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Copyrights © 2024