Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan
Vol 5, No 1: Februari (2024)

Model Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Modal Sosial di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik

Sumaryam Sumaryam (Universitas Dr. Soetomo)
Sri Oetami Madyowati (Universitas Dr Sooetomo)
Didik Trisbiantoro (Universitas Dr. Soetomo)
Suzana Sri Hartini (Universitas Dr. Soetomo)
Shanty Ratna Damayanti (Universitas Dr. Soetomo)
Andini Melan Sari (Universitas Dr. Soetomo)
Ningtyas Dwiana Putri (Universitas Dr. Soetomo)



Article Info

Publish Date
29 Feb 2024

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan membuat model pengembangan ekowisata mangrove berbasis pada modal sosial melalui unsur-unsurnya, yang berlokasi di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik dan dikenal dengan Banyuurip Mangrove Center (BMC), dimana ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan tetap menjaga pelestarian lingkungan di daerah tersebut. Penelitian in menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan emik (emic view/persepsi informan) dan pendekatan etik (ethic view/interpretasi peneliti berdasarkan konsep/teori dan hasil-hasil kajian yang relevan. Pendekatan Emik mencoba menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri (pandangan orang dalam), sebaliknya, etik merupakan penggunaan sudut pandang orang luar yang berjarak untuk menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumen kemudian dianalisis dengan analisis model Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunujukan hubungan strategis antara modal sosial dan pengembangan eko-wisata mangrove, maka dengan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun eko-wisata adalah merupakan model pengembangan ekowisata mangrove. Kata kunci: modal sosial, partisipasi, eko-wisata mangrove, stakeholder, emic view ethic view, Analisis Miles HubermanABSTRACTThe research aims to create a mangrove ecotourism development model based on social capital through its elements, which is located in Banyuurip Village, Ujung Pangkah District, Gresik and is known as the Banyuurip Mangrove Center (BMC), where ecotourism is a form of tourist trip to natural areas carried out for the purpose of to improve the welfare of local communities and maintain environmental preservation in the area. Qualitative method with an emic approach (emic view/perception of informants) and an etic approach (ethic view/researcher's interpretation based on concepts/theories and relevant study results. The emic approach tries to explain a phenomenon in society from the perspective of society itself (people's views). in), on the other hand, ethics is the use of a distant outsider's point of view to explain a phenomenon in society. Data collected using observation, interviews and document study methods are then analyzed using the Milles and Huberman model analysis. Based on the strategic relationship between social capital and development Mangrove eco-tourism, increasing community participation to develop eco-tourism is a model for developing mangrove eco-tourism.Key words: social capital, participation, mangrove eco-tourism, stakeholders, emic view ethical view, Miles Huberman analysis

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

juvenil

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Juvenil: Journal of Marine and Fisheries Sciences, is a scientific journal in the field of marine and fisheries science published electronically and periodically four times a year by the Department of Marine Affairs and Fisheries, Trunojoyo University, Madura. This journal aim to become a medium of ...