Dentin
Vol 8, No 2 (2024)

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) TERHADAP HATI TIKUS WISTAR

Fitri Siregar, Eka Dwita Natasya (Unknown)
Oktiani, Beta Widya (Unknown)
Dwi Kurniawan, Fajar Kusuma (Unknown)
Aspriyanto, Didit (Unknown)
Wardani, Ika Kusuma (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2024

Abstract

ABSTRACTBackground: Medicinal plants are types of plants that can ability to effectively treat illnesses. One such plant is caramunting leaves (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk). The substance in caramunting leaves includes an antibiotic that can counteract infections in the body. To determine the safe dosage of a drug, it is necessary to conduct toxicity tests in vivo on the liver of Wistar rats based on SGOT and SGPT levels. Objective: To analyze the toxic effects of administering caramunting leaf extract (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) in doses of 600 mg/kgBW, 1,200 mg/kgBW, and 2,400 mg/kgBW orally on rat liver based on SGOT and SPGT levels. Method: This study employed a true experimental posttest-only control group design to test the toxicity of caramunting leaf extract on SGOT and SGPT levels in the liver of Wistar rats given orally. Results: Following a 28-day experimental period on research animals, SGPT levels were observed to range from 34.9 to 218.1 U/L, while SGOT levels ranged from 56.1 to 201.9 U/L. These findings remain within the normal range, indicating that the extract does not have a toxic effect on SGPT and SGOT. Conclusion: Karamunting leaf extract at doses of 600 mg/kgBW, 1,200 mg/kgBW, and 2,400 mg/kgBW did not exhibit a toxic effect on SGPT and SGOT levels in Wistar rats.Keywords :     Karamunting, Toxicity, SGOT, SGPT, Antibiotic. ABSTRAK Latar Belakang: Tanaman obat adalah tanaman yang mempunyai khasiat menyembuhkan suatu penyakit. Tanaman yang memiliki potensi tersebut adalah daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk). Kandungan yang terdapat pada daun karamunting bersifat sebagai antibiotik yang mampu mengatasi infeksi dalam tubuh. Untuk mengetahui batas rasional suatu obat, maka diperlukan penelitian uji toksisitas secara in vivo pada hati tikus wistar berdasarkan kadar SGOT dan SGPT. Tujuan: menganalisis efek toksik pemberian ekstrak daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) dosis 600 mg/kgBB, 1.200 mg/kgBB, dan 2.400 mg/kgBB per oral pada hati tikus berdasarkan kadar SGOT dan SPGT. Metode: Penelitian ini menggunakan design true eksperimental dengan desain posttest-only with control design untuk menguji toksisitas ekstrak daun karamunting terhadap kadar SGOT dan SGPT pada hati tikus wistar yang diberikan secara oral. Hasil: Setelah dilakukan percobaan pada hewan penelitian selama 28 hari didapatkan kadar SGPT 34,9-218,1 U/L dan kadar SGOT 56,1–201,9 U/L. Nilai tersebut menunjukkan hasil tidak melebihi rentang normal yang mengartikan bahan penelitian tidak memiliki efek toksik pada SGPT dan SGOT. Kesimpulan: Ekstrak daun karamunting dengan dosis 600 mg/kgBB, 1.200 mg/kgBB, dan 2.400 mg/kgBB tidak memiliki efek toksik pada kadar SGPT dan SGOT tikus Wistar.Tidak terdapat efek toksik dari pemberian ekstrak daun karamunting dosis 600 mg/kgBB, 1.200 mg/kgBB, dan 2.400 mg/kgBB secara per oral terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus Wistar. Kata kunci :  Antibiotik, Karamunting, SGOT, SGPT, Toksisitas

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

dnt

Publisher

Subject

Dentistry

Description

Dentin [e-issn: 2614-0098] merupakan terbitan berkala ilmiah tugas akhir berbahasa Indonesia berisi artikel penelitian dan kajian literatur tentang kedokteran gigi. Kontributor Dentin adalah kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa). Dikelola oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung ...