Jerawat merupakan masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan peradangan serta jerawat juga seringkali muncul akibat adanya kelebihan produksi minyak. Sediaan anti jerawat yang ada di pasaran mengandung bahan kimia sintesis dengan efek samping lebih besar dibandingkan dengan bahan herbal. Oleh sebab itu, diperlukan senyawa alternatif yang memiliki efek samping lebih kecil serta dapat mengobati jerawat, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan alami dari tanaman atau tumbuhan, salah satunya tumbuhan yang memiliki aktivitas sebagai anti jerawat adalah tanaman bunga melati (Jasminum sambac L). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh stabilitas sediaan face mist ekstrak bunga melati sebagai anti jerawat. Metode penelitian ini menggunakan Quasy Experimental Design. Hasil penelitian menunjukkan sediaan face mist ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L) dengan variasi konsentrasi gliserin menunjukkan memiliki perbedaan terhadap organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar semprot dan waktu kering. Simpulan dari ketiga formula tersebut dalam pembuatan sediaan face mist ekstrak bunga melati dengan variasi konsentrasi gliserin dari hasil semua siklus pada uji cycling test mendapatkan hasil evaluasi fisik dan kimia yang tidak stabil. Hasil statistik menunjukkan bahwa variasi konsentrasi gliserin memiliki pengaruh terhadap stabilitas fisik dan kimia.
Copyrights © 2024