Silika sol-gel yang berupa material rigid, tidak berwarna, dan berpori terbentuk melalui reaksi hidrolisis dan dilanjutkan polimerisasi kondensasi pada senyawa tetraethoxysilane (TEOS). Silika sol-gel banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya sebagai sensor yaitu menempatkan suatu senyawa dengan memanfaatkan porositas silika sol-gel melalui metode adsorpsi. Adsorpsi yang terjadi diasumsikan tidak permanen dan dapat mengalami desorpsi.. Penelitian ini bertujuan mengetahui difusi larutan berwarna pada silika sol-gel dengan berbagai variasi perlakuan saat proses pembentukan silika sol-gel. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan senyawa TEOS (tetraethoxysilane) yang direaksikan dengan H2O, metanol, dan HCl untuk menghasilkan silika sol-gel dan silika sol-gel yang mengandung o-fenantrolina. Faktor pertama yang diteliti adalah penurunan berat silika sol-gel dari awal terbentuknya larutan sampai menjadi suatu material gelas pada berbagai perlakuan, meliputi perbedaan kadar air yang dinyatakan dengan R ratio dan lama pengadukan. Tahap selanjutnya adalah mengetahui adsorpsi larutan berwarna melalui pengukuran absorbansi dengan menggunakan spektronik Genesys untuk berbagai variasi waktu dan perlakuan silika sol gel. Tahap terakhir adalah mengetahui adsorpsi silika sol-gel yang telah ditambah ligan o-fenantrolina terhadap ion besi(II). Usia silika sol-gel yang digunakan adalah 30 hari. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) semakin besar kadar air dan lama waktu pengadukan maka laju penurunan berat silika sol-gel semakin besar; (2) dengan meningkatnya kadar air dalam silika sol-gel maka R ratio semakin besar sehingga laju difusi larutan berwarna semakin cepat; (3) semakin besar lama waktu pengadukan pada proses pembentukan silika sol-gel maka laju difusi larutan berwarna pada silika sol-gel semakin kecil; (4) laju difusi larutan berwarna HCl ditambah indikator metil merah pada silika sol-gel lebih cepat daripada senyawa kompleks tris(o-fenantrolina-N,N’)besi(II) sulfat.
Copyrights © 2016