Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

MOTIVASI MAHASISWA PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR 2 MENGGUNAKAN TEKS BAHASA INGGRIS Hadi, Wiwin Puspita
Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Vol 9, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : FKIP Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/konstruk.v9i1.155

Abstract

The objective of this study is to see students’ motivation to use English text teaching materials of Basic Chemistry 2.  This study used descriptive design employing rate parcentage and descritive statistcs to analyze data.  Sample of the study was students joining in the Basic Chemistry course at Trunojoyo Unuversity Madura.  Data were collected using quetsionnairee and analyzed using descriptive statistics.  The findings of the study were 43% students agreed to use English teaxt teaching materials to learn Basic Chemistry course.  Students assured to suggest that English teaching materials encouraged students to learn more and searched other similar teaching materials to enrich the mastery and understanding.     
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS WONDERING EXPLORING EXPLAINING (WEE) SCIENCE PADA MATERI STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA Rosidi, Irsad; Hadi, Wiwin Puspita; Lestiana, Ida; Aed, Mochammad
Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Vol 10, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : FKIP Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/konstruk.v10i1.459

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yangbertujuan untuk mengetahui kelayakan LKS berbasis WEE(Wondering Exploring Explaining) pada materi struktur bumi dandinamikanya. Penelitian ini menggunakan model 4D (Define,Design, Develop, Desseminate), dibatasi pada tahap develop(pengembangan) tanpa disseminate (penyebaran). Uji coba LKSdilakukan di kelas VIII A SMP Negeri 1 Benjeng. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan adalah sangatvalid, dapat digunakan tanpa revisi dengan nilai 80,95%. Hasilrata-rata penilaian respon siswa sebesar 80,64% dengandikategorikan sangat baik. Hasil rata-rata keterbacaan LKSsebesar 82,32% yang dikategorikan sangat baik.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN HYPOTHETICO-DEDUCTIVE REASONING DALAM LEARNING CYCLE 7E Alfin, Muhammad Babun; Hidayati, Yunin; Hadi, Wiwin Puspita; Rosidi, Irsad
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v4n2.p75-81

Abstract

This study aims to determine the effect of the Hypothetico-Deductive Reasoning method in Learning Cycle 7E on students' critical thinking skills. The design of this study is quasi-experimental with nonequivalent control group design and implemented at SMPN 1 Baureno with a population of all class VII. The sample used was 2 classes, namely class VII A as an experimental class and class VII B as a control class. The critical thinking ability test consist of 7 essay questions. It can be concluded that students' critical thinking skills are in good criteria with an average percentage of 72.61%.
Kajian Etnosains Madura dalam Proses Produksi Garam sebagai Media Pembelajaran IPA Terpadu Hadi, Wiwin Puspita; Ahied, Mochammad
Rekayasa Vol 10, No 2: Oktober 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.161 KB) | DOI: 10.21107/rys.v10i2.3608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekronstruksi pengetahuan asli masyarakat dalm proses produksi garam ke dalam pengetahuan ilmiah yang dijadikans sebagai media pembelajaran IPA Pengambilan data dilakukan di desa Padelegan dan desa Bunder Kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan.Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, angket dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis, diverifikasi, dan direduksi kemudian dikontruski ke pengetahuan ilmiah dan diintepretasikan ke konsep sains yang ada di pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan garam yang dilakukan masyarakat dapat diinterpretasikan ke dalam pengetahuan sains dan diimplementasikan dalam pembelajaran IPAKata Kunci: etnosains, garam, pembelajaran IPA. ABSTRACTThis study was aimed to reconstruct science society into scientific knowledge in the production process of salt for learning material that was conducted salt farmers in Padelegan and Bunder Village, Pemekasan Regency, East Java Indonesia. The method of this study was qualitative descriptive with retrieval of data through direct observation, questionnaries, and interviews. The obtained data were analyze, veryfied, reduced and reconstruction into scientific knowledge and were interpreted. The focus of this study was tradition of salt process especially on knowledge of salt farmer about raw materials salt and crystalization of salt. The result showed that were five indigenous science from the salt production which could be recontructed into scientific knowledge.Keywords: ethnoscience, salt, science learning.
KARAKTERISASI DAN KAJIAN AWAL DIFUSI LARUTAN BERWARNA DALAM SILIKA SOL-GEL BERPORI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Wiwin Puspita Hadi
JURNAL PENA SAINS Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v3i1.1317

Abstract

Silika sol-gel yang berupa material rigid, tidak berwarna, dan berpori terbentuk melalui reaksi hidrolisis dan dilanjutkan polimerisasi kondensasi pada senyawa tetraethoxysilane (TEOS). Silika sol-gel banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya sebagai sensor yaitu  menempatkan suatu senyawa dengan memanfaatkan porositas silika sol-gel melalui metode adsorpsi. Adsorpsi yang terjadi diasumsikan tidak permanen dan dapat mengalami desorpsi.. Penelitian ini bertujuan mengetahui difusi larutan berwarna pada silika sol-gel dengan berbagai variasi perlakuan saat proses pembentukan silika sol-gel. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan senyawa TEOS (tetraethoxysilane) yang direaksikan dengan H2O, metanol, dan HCl untuk menghasilkan silika sol-gel dan silika sol-gel yang mengandung o-fenantrolina. Faktor pertama yang diteliti adalah penurunan berat silika sol-gel dari awal terbentuknya larutan sampai menjadi suatu material gelas pada berbagai perlakuan, meliputi perbedaan kadar air yang dinyatakan dengan R ratio dan lama pengadukan. Tahap selanjutnya adalah mengetahui adsorpsi  larutan berwarna melalui pengukuran absorbansi dengan menggunakan spektronik Genesys untuk berbagai variasi waktu dan perlakuan silika sol gel. Tahap terakhir adalah mengetahui adsorpsi silika sol-gel yang telah ditambah ligan o-fenantrolina terhadap ion besi(II). Usia silika sol-gel yang digunakan adalah 30 hari. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) semakin besar kadar air dan lama waktu pengadukan maka laju penurunan berat silika sol-gel semakin besar; (2) dengan meningkatnya kadar air dalam silika sol-gel maka R ratio semakin besar sehingga laju difusi larutan berwarna semakin cepat; (3) semakin besar lama waktu pengadukan pada proses pembentukan silika sol-gel maka laju difusi larutan berwarna pada silika sol-gel semakin kecil; (4) laju difusi larutan berwarna HCl ditambah indikator metil merah pada silika sol-gel lebih cepat daripada senyawa kompleks tris(o-fenantrolina-N,N’)besi(II) sulfat.
Pelatihan Pembuatan Media Edukatif Ramah Lingkungan untuk Meningkatkan Produktifitas Perajin Kayu di Singosari Malang Wiwin Puspita Hadi; Lilis Suaibah
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2021.2.1.33-37

Abstract

Media pembelajaran yang berupa APE (Alat Permainan Edukatif) yang berorientasi pada pengembangan multiple intelegence menjadi kebutuhan dasar dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan jumlah produk APE dengan harga yang terjangkau, salah satunya adalah dengan memperbanyak produsen APE. Upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan mitra yang sudah lama membuat alat edukatif dari kayu. Tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan alternatif pemecahan masalah mitra dalam hal produksi, pemasaran, manajemen usaha dan implementasi dalam kegiatan pembelajaran untuk membuat APE.Selama ini mitra menjalankan usaha kerajinan pembuatan truk mainan kayu sebagai produk utama dan mainan edukatif sebagai produk pelengkap. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi analisis situasi dan perumusan masalah mitra, pelatihan produksi. Hasil pengabdian adalahpeningkatan keterampilan dan pengetahuan mitra dalam hal produksi dan diversifikasi produk. Perluasan produk adalah dihasilkan media edukasi untuk siswa yang ramah lingkungan.
TERASI MADURA: KAJIAN ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENUMBUHKAN NILAI KEARIFAN LOKAL DAN KARAKTER SISWA Wiwin Puspita Hadi; Feby Permata Sari; Aris Sugiarto; Wardatul Mawaddah; Samsul Arifin
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v10i1.5877

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengetahuan masyarakat Desa Macajah Madura tentang pembuatan terasi udang rebon dan dibandingkan dengan konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Macajah memiliki penegtahuan bahwa terasi berbahan rebon menghasilkan bau yang khas dan dengan kualitas terbaik. Berdasarkan hasil kajian ilmiah diperoleh bahwa proses kegiatan pembuatan terasi yang dilakukan masyarakat dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa untuk menumbuhkan nilai kearifan lokal dan karakter pada siswa
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA CALON GURU IPA PADA PENYELESAIAN SOAL TITRASI Wiwin Puspita Hadi
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 4, No 2 (2019): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um026v4i22019p100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah mahasiswa calon guru IPA dalam menyelesaikan soal titrasi. Materi ini diberikan pada mata kuliah analisis senyawa kimia. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 tahun akademik 2018/2019 sebanyak 44 mahasiswa program studi pendidikan IPA. Metode menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Data diperoleh dengan melalui tes essay tentang titrasi sebanyak dengan jawaban menggunakan sistematika dari Polya. Hasil jawaban mahasiswa dianalisis dan dikatogerikan berdasarkan jawaban yang dituliskan. Kemampuan pemecaham masalah masih tergolong rendah karena berbagai faktor. Kemampuan pemecahan masalah dari mahasiswa masih harus ditingkatkan dengan memberikan latihan dan pemberian model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.
Kajian Ilmiah Proses Produksi Garam di Madura Sebagai Sumber Belajar Kimia Wiwin Puspita Hadi; Mochammad Ahied
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 2 (2017): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.274 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22017p001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan proses produksi garam yang dilakukan petani garam di Madura dengan pengetahuan ilmiah untuk digunakan sebagai sumber pembelajaran IPA khususnya kimia.  Penelitian ini merupakan telaah literatur dengan teknik pengumpulan data melalui kajian literatur dan ditambah data pendukung berupa hasil observasi proses produksi garam yang dilakukan di desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan wawasan kepada stakeholder pendidikan khususnya guru, siswa dam masyarakat bahwa terdapat kaitan antara budaya masyarakat yaitu garam dengan ilmu kimia sehingga diharapkan mampu memberikan pengetahun bahwa sumber informasi pembelajaran tidak hanya dari text book tetapi sumber belajar dapat berupa aktifitas masyarakat yang telah dilakukan turun temurun dan kemudian ditransformasi ke pengetahuan ilmiah.
RESPON GURU IPA TERHADAP PEMBELAJARAN IPA BERINTEGRASI ETNOSAINS: STUDI PENDAHULUAN DI KABUPATEN BANGKALAN Wiwin Puspita Hadi; Yunin Hidayati; Irsad Rosidi
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 10 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v10i1.92

Abstract

Pengembangan kualitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan memenuhi tuntutan global yang sangat kompleks membutuhkan guru IPA yang profesional. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas adalah menerapkan pembelajaran IPA berintegrasi etnosains. Tujuan penelitian adalah mengetahui respon guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran IPA berintegrasi etnosains Penelitian melibatkan guru IPA di kabupaten Bangkalan. Instrumen pengumpulan data menggunakan data primer yaitu hasil pengisian angket oleh guru IPA. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dipersentasekan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran berintegrasi etnosains merupakan model pembelajaran yang dapat dilaksanakan dengan mudah, semua konsep dapat dilakukan pembelajaran. Metode pembelajaran dilaksanakan dengan observasi, dan sumber belajar dari lingkungan serta penilaian dilakukan secara autentik.