Pendidikan berkualitas adalah yang mampu menggali kemampuan, membentuk karakter, dan meningkatkan peradaban bangsa. Untuk mencapai hal ini, nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, kesehatan, ilmu, kecakapan, kreativitas, kemandirian, demokrasi, dan tanggung jawab perlu ditanamkan dalam pendidikan, baik di sekolah maupun pesantren. Saat ini, sebagian besar sekolah hanya fokus pada aspek kognitif dengan pendekatan mekanistik, sementara dimensi nilai dan hubungan sering diabaikan. Dalam menghadapi globalisasi, penulis menawarkan konsep, implementasi, dan pengembangan pendidikan Islam melalui manajemen strategik, dengan tujuan mempertahankan nilai-nilai Qur'an, hadis, ijma', dan qiyas dalam pembelajaran formal dan nonformal. Manajemen strategik melibatkan tiga proses utama: perancangan strategi, pelaksanaan rencana, dan penilaian hasil. Fokusnya terletak pada pengembangan dan penerapan strategi bisnis, dengan keputusan perencanaan yang terikat pada karakteristik khusus perusahaan dari waktu ke waktu. Keputusan strategis ini, dalam konteks lembaga pendidikan Islam, memiliki dampak fungsional dan jangka panjang yang signifikan. Menerapkan strategi memerlukan penetapan tujuan tahunan, panduan, motivasi tenaga pendidik, alokasi sumber daya, dan eksekusi tindakan oleh manajerial guru, karyawan, dan kepala madrasah. Evaluasi strategi menjadi langkah akhir dalam siklus manajemen strategik, yang terdiri dari perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi.
Copyrights © 2023