Penelitian ini bertujuan mendalami kota tua Barus sebagai Titik Nol Persebaran Islam di Nusantara, sebuah kota yang kini terlupakan. Fokus penelitian adalah pada revitalisasi makam-makam kuno di Barus sebagai eksplorasi mendalam terhadap peradaban Islam di Sumatera Utara. Penelitian dimulai dengan memaparkan kekayaan sejarah dan budaya yang melekat pada kota tua Barus. Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana memahami dan mempertahankan warisan peradaban Islam di Barus yang telah tenggelam dalam keterlupakan modernitas, dengan mengidentifikasi potensi dan kekayaan sejarah dalam makam-makam kuno, penelitian ini berkontribusi pada pelestarian dan apresiasi terhadap warisan budaya dan agama. Metode penelitian menggunakan pendekatan historis dalam penelitian kepustakaan. Analisis konten digunakan untuk merinci temuan data sejarah, terutama terkait makam-makam kuno yang menjadi saksi bisu masa lalu. Temuan penelitian mengungkap bahwa warisan peradaban Islam di Barus, terutama melalui makam-makam kuno seperti Makam Mahligai dan Papan Tinggi, memiliki nilai signifikan. Selain sebagai tempat peristirahatan para ulama terkemuka, situs-situs ini membawa pesan sejarah dan nilai-nilai keIslaman di masa lalu. Dalam konteks modern, pemahaman dan pelestarian peradaban ini menjadi lebih jelas. Warisan sejarah di Barus bukan hanya milik warganya, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari warisan sejarah Islam di Nusantara. Penelitian ini memberikan dasar untuk pelestarian, pengembangan pariwisata, dan membangun kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai budaya dan agama dalam peradaban kota tua Barus.
Copyrights © 2024