Kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran ini menurun akibat rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara ekspresif dan keterampilan teater, yang terutama terlihat jelas ketika belajar bahasa Indonesia. Karena siswa tidak dapat menguasai drama ekspresif, penulis ingin menyelidiki masalah bagaimana pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan ekspresifitas drama. Metode komunikatif menggunakan kebutuhan siswa dan fungsi bahasa sebagai acuannya. Pengajar memfasilitasi pembelajaran dengan mengorganisir kegiatan siswa dan berperan sebagai pemandu selama proses belajar mengajar. Ada banyak strategi dan pendekatan instruksional yang berbeda yang digunakan dalam kegiatan komunikatif, terutama dalam bermain peran. Penelitian tentang kegiatan komunikatif ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berekspresi drama dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Copyrights © 2024