Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah neuropati kompresi nervus medianus simptomatik pada pergelangan tangan akibat peningkatan tekanan terowongan karpal. Prevalensi kejadian CTS di dunia adalah 3,8%. Dampak dari CTS dapat menimbulkan kerugian besar, yaitu menurunnya produktivitas dan kapasitas kerja, serta meningkatkan pengeluaran biaya pelayanan kesehatan. Tingkat prevalensi CTS lebih tinggi pada kelompok-kelompok yang sering melakukan gerakan tangan repetitif, seperti pengendara ojek. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lama kerja dengan kejadian CTS pada pengendara ojek di Kota Bandar Lampung menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 75 pengendara ojek dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama kerja >4 tahun (53,3%) dan mengalami kejadian CTS (73,3%). Terdapat hubungan antara lama kerja dengan kejadian CTS (p=0,029).
Copyrights © 2024