Penelitian ini menyoroti peran penting Situs Bongal yang terletak di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dalam meningkatkan pemahaman penyebaran Islam dan peradaban maju di nusantara. Metode perpustakaan digunakan dengan mengumpulkan hasil temuan artefak peneliti BRIN dan arkeolog Sumut kemudian disajikan dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa temuan arkeologi seperti sisa-sisa perahu kayu kuno yang erat kaitannya dengan tradisi tambuku-tikan menggambarkan adanya peradaban yang mapan pada abad ke 7 Masehi, memperkuat teori masuknya Islam. melalui jalur perdagangan laut. Kehadiran koin Umayyah pada temuan Situs Bongal juga memperkuat teori masuknya Islam ke nusantara, khususnya teori Mekkah yang menyatakan bahwa Islam masuk pada abad ke-7 Masehi oleh bangsa Arab. Penelitian ini menyoroti upaya yang lebih besar dalam pelestarian artefak yang ditemukan di Situs Bongal. Diperlukan upaya regulasi yang efektif dan partisipasi aktif masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk menjamin kelestarian dan keberlanjutan situs ini sebagai bagian warisan budaya Indonesia yang tak tergantikan. Dengan menekankan peran Situs Bongal sebagai titik awal penyebaran agama Islam di nusantara serta mendesak untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan temuan tersebut kepada masyarakat.
Copyrights © 2024