Pendidikan adalah salah satu esensi yang penting untuk manusia, sehingga mampu mempertahankan eksistensi hidupnya dalam membangun peradaban. Pentingnya pendidikan itulah, Islam dalam doktrinnya sangat menekankan akan kewajiban pendidikan sebagai perangkat dalam menjalani kehidupan yang dinamis dan mapan. Sebagai pelaku pendidikan, manusia memiliki keunikan yang digambarkan dalam dua dimensi entitas; sisi raga dan jiwa, jasad dan ruh, atau jasmani dan rohani. Dalam perspektif al-Qur‘an, raga itu dipersonifikasikan sebagai basyar yang bisa makan, minum dan memenuhi hajad biologisnya. Sedangkan jiwa bisa dilambangkan dengan insan yang memiliki akal, hati, dan ruh. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang konsepsi pendidikan dalam perspektif yang melandasinya, terutama mengenai kejiwaan. Menguraikan tentang pandangan-pandangan pemikir muslim dalam melihat dunia pendidikan Islam, dengan tujuan agar kita memiliki rujukan yang variatif dalam mnegembangkan pendidikan Islam. Dan juga akan diuraikan bagaimana al-Qur‘an berbicara tentang manusia yang merupakan satu-kesatuan dari fisik, jiwa dan ruh dalam beraktifitas dan berkehendak, tujuan memasukkan pembahasan ini agar kita memiliki argumentasi keagamaan dalam memetakan manusia sebagai subjek dan objek pendidikan. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini kualitatif dengan model library research (studi kepustakaan). Hasil dari penelitian adalah bahwa dalam perspektif pendidikan semua aspek yang terdapat dalam diri manusia menjadi landasan pendidikan itu sendiri, dalam artian bahwa untuk membentuk manusia menuju tujuan yang diinginkan, maka hal yang paling penting adalah mengenali dan menelusuri kecenderungan masing-masing aspek tersebut, yakni mengenali dan menelusuri asal penciptaannya, dan juga tujuan penciptaan itu sendiri, baik karakter maupun variabel lainnya.
Copyrights © 2024