Tujuan penulis meneliti hadits yang bertemakan “Kesombongan dan kemuliaan hanya milik Allah” ini adalah agar mengetahui makna secara filosofis dan lebih luas dari hadits ini, terkadang para pembaca hanya memahami sebuah hadits dari segi tekstual saja, tanpa mendalami makna sebenarnya, padahal pada hakikatnya, fitrah manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah, yang tidak mempunyai kekuasaan apapun, yang tidak mempunyai kelebihan apapun, semua kelebihan dan kesempurnaan hanya milik Allah semata. Di dalam hadits tentang “kesombongan dan kemuliaan hanya milik Allah”, secara filosofis menjelaskan bahwa manusia itu tidak berhak memiliki sifat sombong dan merasa mulia, yang berhak memiliki semua itu hanya Allah semata, adapun manusia seharusnya sifat tawadu’ dan merendahkan diri. Secara kualitas, hadits ini memiliki banyak syawahid (penguat), diantaranya di dalam kitab Ibnu Majah dan Musnad Ahmad bin Hanbal, Adapun syawahid di sini sebagai penguat untuk hadits-hadits lainnya, sedangkan kedudukan status sanad dari berbagai kitab berbeda-beda, namun semua hadits ini shahih lighairihi, dikarenakan ada salah seorang perawi dalam hadits ini yang Mukhtalit diakhir umurnya. Hadits ini merupakan hadits Qudsy, Hadits yang difirmankan langsung oleh Allah, dan diriwayatkan langsung oleh Nabi Muhammad Saw.
Copyrights © 2023