Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum pada ayam KUB fase starter. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022--Februari 2023 di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap petak berisi 10 ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa ekstrak temulawak (P0), air minum dengan dosis 5% ekstrak temulawak (P1), air minum dengan dosis 10% ekstrak temulawak (P2), air minum dengan dosis 15% ekstrak temulawak (P3). Peubah yang diamati konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5% dan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temulawak tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat tubuh dan konversi ransum. Pemberian ekstrak temulawak dengan dosis 5% lebih baik digunakan daripada pemberian 10% dan 15% terhadap pertambahan berat tubuh dan konversi ransum.
Copyrights © 2024