Pada pratiknya dilapangan mayoritas jaringan distribusi di PT. PLN (Persero) UID Palembang masih bayakmenggunakan jenis konstruksi radial, dimana selain jenis konstruksi panjang jaringan distribusimempengaruhi jenis-jenis gangguan dalam proses penyaluran energi listrik. Dengan pajangnya jaringantersebut gangguan yang terjadi pada jaringan atau penyulang 20 KV dapat dipisahkan menjadi dua jenisgangguan yaitu gangguan yang bersifat simetris maupun gangguan bersifat asimetris. Atas dasar gangguan tesebut penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisa perbandingan besar daya hubung singkat yang terjadi pada penyulang-penyulang dari sisi sekunder transformator daya II pada Gardu Induk Bungaran. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis menyimpulkan bahwa bila terjadi perbedaan besarnya daya hubung singkat pada penyulang-penyulang 20 KV dimana bila lihat dari perbedaan tersebut dapatdiasumsikan bahwa besarnya daya hubung singkat pada penyulang distribusi berbanding terbalik dengan pajang saluran distribusi 20 kV, dimana semakin panjang saluran maka daya hubung singkat lebih kecil dan semakin pendek saluran distribusi 20 kV maka daya hubung singkat akan semakin besar.
Copyrights © 2024