Karena meningkatnya permintaan konsumsi ikan nila, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan perusahaan peternakan. Saat membudidayakan nila, perhatian harus diberikan pada kualitas air (pH, suhu, kekeruhan air, salinitas dan oksigen terlarut (DO)) dan pemberian pakan buatan secara statis. Ini menciptakan kolam ikan yang mengontrol kualitas air berdasarkan pH, suhu, dan kekeruhan air, dan secara otomatis memberi makan berdasarkan waktu. Penelitian ini menggunakan sensor pH untuk mendeteksi nilai pH, sensor suhu untuk mengukur nilai suhu, sensor kekeruhan untuk mengukur nilai NTU (NepHelometric Turbidity Unit), sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air pada kolam ikan, dan motor servo sebagai penggerak makan otomatis. Memperhatikan hasil kerja seluruh alat dalam mendapatkan hasil kontrol pada kolam ikan yang bekerja secara berurutan, pembacaan sensor pH memberikan pembacaan nilai benar 97,5%, sensor kekeruhan memberikan pembacaan nilai sebenarnya 83,39%, nilai sebenarnya yang diberikan ultrasound adalah 99,46 %. Berdasarkan data yang diterima, alat dapat berfungsi dengan baik, sesuai dengan desain yang dibuat. Menurut hasil penelitian ini pengabdian kepada masyarakat dapat diterapkan, khususnya petani ikan nila tanpa perkebunan besar dapat menggunakan ember terpal yang relatif kecil untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Copyrights © 2022