Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN POTONG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 16 Setyadjit, Kukuh; Hariadi, Balok
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 1 No 02 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The developer of the system microcontroller ATMega16 in a control system that is moving forward, facilitate human to do control of such a device automatically without a computer device. This makes the system control in the industry is getting easier and cheaper. In this study will be made in the control system machine pieces of plastic roll on the sensor optocoupler. The equipment uses two motors, dc, of the country to curl up plastic so they form a roll, and the motor still to move heating and cutter. For the process of heating used a wire niklin as for the process of cutting the use of blade saw. To determine the length of plastic pieces then used a sensor optocoupler, and microcontroller ATMega16 as a control centre.Key word: Microkontroler ATMega16, optocoupler.
PENGUKURAN PANJANG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 8535 Setyadjit, Kukuh; Hariadi, Balok
Heuristic Vol 12 No 01 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v12i01.626

Abstract

The development of a microcontroller system in the control system more advanced, more and enable people to perform the control of a device automatically without a computer device. This makes the control systems in various industries increasingly easy and cheap. In this study will be made of plastic cutting machine control system roll sensor-based optocoupler. This tool uses two dc motors, one as a driver to roll up the plastic so that the plastic to form a roll (a roll), and other dc motor to move the heater (seal) and cutter. For the heating process (seals) used a wire niklin while cutting process using a saw blade. Untukmenentukan long pieces of plastic then used an optocoupler sensor and microcontroller ATmega16 as the main control center.Kata kunci : Mikrokontroller AT Mega 8535
Audit Sistem Pencahayaan dan Sistem Pendingin Ruangan dalam Upaya Efisiensi Energi Listrik di Gedung Perkantoran PT. Varia Usaha Beton Plant Tambakoso Waru Abidin, Moch Fajar; Budiono, Gatut; Hariadi, Balok; Setyadjit, Kukuh; Yuliananda, Subekti
Elsains : Jurnal Elektro Vol 3 No 2 (2021): Elsains : Jurnal Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/elsains.v3i2.5991

Abstract

Gedung perkantoran merupakan salah satu bangunan yang mengonsumsi energi listrik cukup tinggi. Pada umumnya sistem pencahayaan dan sistem pendingin ruangan adalah faktor penyebab dari kurang efisien dalam pemanfaatan energi listrik pada gedung Kantor Pusat PT. Varia Usaha Beton. Berdasarkan Permen ESDM Republik Indonesia No. 13 Tahun 2012 mengenai penghematan pemakaian tenaga listrik, maka perlu dilakukan managemen energi listrik agar intensitas konsumsi energi listrik dapat termanagemen dengan baik dan bisa lebih efisien. Pada penelitian ini dilakukan audit sistem pencahayaan dan sistem pendingin ruangan dan pada penelitian ini menggunakan metode audit energi dengan menghitung nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk proses efisiensi energi listrik. Dari perhitungan audit energi awal didapat hasil nilai IKE pada gedung kantor pusat PT. Varia Usaha Beton sebesar 254,68 kWh/m2/tahun, nilai tersebut melebihi standar dari ASEAN-USAID sebesar 240 kWh/m2/tahun. Setelah dilakukan konservasi energi dengan cara mengganti lampu CFL ke LED pada sistem pencahayaan dan menggunakan AC inverter pada sistem pendingin ruangan didapat hasil nilai IKE setelah dilakukan konservasi yaitu sebesar 229,7 kWh/m2/tahun. Nilai tersebut tergolong efisien karena dibawah standar ASEAN-USAID.
Klasifikasi Jenis Biji Kopi menggunakan Algoritma LDA dan NN Agung Swarga, Lutfi; Setyadjit, Kukuh; Ridhoi, Ahmad
SinarFe7 Vol. 6 No. 1 (2024): SinarFe7-6 2024
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan tanaman agrikulutur yang diproses untuk menjadikan minuman hasil seduhan yang telah dihaluskan menjadi bubuk. Kopi juga salah satu komodi yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tercatat pada tahun 2001 komoditas kopi di Indonesia mampu menghasilkan devisa sebesar US$ 595,7 juta dan menduduki peringkat pertama diantara komoditas ekspor subsektor perkebunan. Kemudian untuk mengetahui jenis kopi perlu adanya pakar yang mengetahui jenis tersebut dari bentuk, dikarenakan adanya kesamaan bentuk dari jenis satu dengan yang lainnya. Hal tersebut memakan waktu lama dan tidak efisien. Maka dari itu dibuatlah system yang mengetahui jenis-jenis tembakau dari bijinya menggunakan 2 metode Algoritma Linier Discrminant Analysis (LDA) dan Artificial Neural Network (ANN) dengan data 2 jenis kopi Arabica dan Robusta yang memiliki akurasi rata-rata mencapai diatas 90%.
Sirkulasi Udara Otomatis pada Kandang Pertumbuhan DOC KUB Ridhoi, Ahmad; Setyadjit, Kukuh; Swarga, Luti Agung; Hartayu, Ratna; Wardah, Izza Aula
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 9 No 1 (2024): MARET
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je-unisla.v9i1.1147

Abstract

Peternakan di Indonesia cukup banyak baik itu sapi, kambing, dan jenis unggas. Apa lagi di desa hampir setiap rumah memelihara unggas atau sering disebut ayam kampung. Tidak sedikit yang dijadikan usaha untuk menghasilkan uang, apalagi pekembangan yang ayam kampung sekarang banyak macamnya. Pengembangan ayam kampung sekarang sampai adanya KUB, Joper dan sebagainya. Ayam jenis KUB pada saat pertumbuhan dari DOC sampai umur beberapa bulan perlu perhatian dari segi udara, panas kelembaban, asupan makannya. Disini peneliti mengambil tentang masalah udara yang terdapat di dalam kandang pertumbuhan DOC KUB. Udara yang ada di dalam kandang DOC KUB perlu dilakukan pergantian atau sirkulasi, dengan melakukan sirkulasi udara dan kelembaban dapat dikondisikan. Untuk itu dibuatlah sistem sirkulasi udara otomatis dengan menggunakan single chip sebagai otaknya dan sensor suhu sebagai masukan terhadap single chip tersebut. Dengan memasang kipas pada dua sisi kanan dan kiri maka sirkulasi udara dapat dibuat otomatis. Dengan memanfaatkan letak dari kipas maka udara dapat ditentukan udara masuk atau udara keluar, kondisi udara yang ada di dalam kandang tersebut.
Penerapan TTG Kolam Ikan Nila dengan Pengontrol Suhu dan PH Air Secara Otomatis di Kolam Terpal di Desa Tebel Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Setyadjit, Kukuh; Harijanto, Setijanen Djoko; Ridho'i, Ahmad; Hariadi, Balok; Yuwono, Istantyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2022.v1i2.3010

Abstract

Karena meningkatnya permintaan konsumsi ikan nila, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan perusahaan peternakan. Saat membudidayakan nila, perhatian harus diberikan pada kualitas air (pH, suhu, kekeruhan air, salinitas dan oksigen terlarut (DO)) dan pemberian pakan buatan secara statis. Ini menciptakan kolam ikan yang mengontrol kualitas air berdasarkan pH, suhu, dan kekeruhan air, dan secara otomatis memberi makan berdasarkan waktu. Penelitian ini menggunakan sensor pH untuk mendeteksi nilai pH, sensor suhu untuk mengukur nilai suhu, sensor kekeruhan untuk mengukur nilai NTU (NepHelometric Turbidity Unit), sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air pada kolam ikan, dan motor servo sebagai penggerak makan otomatis. Memperhatikan hasil kerja seluruh alat dalam mendapatkan hasil kontrol pada kolam ikan yang bekerja secara berurutan, pembacaan sensor pH memberikan pembacaan nilai benar 97,5%, sensor kekeruhan memberikan pembacaan nilai sebenarnya 83,39%, nilai sebenarnya yang diberikan ultrasound adalah 99,46 %. Berdasarkan data yang diterima, alat dapat berfungsi dengan baik, sesuai dengan desain yang dibuat. Menurut hasil penelitian ini pengabdian kepada masyarakat dapat diterapkan, khususnya petani ikan nila tanpa perkebunan besar dapat menggunakan ember terpal yang relatif kecil untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.