<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan media pembelajaran, mengidentifikasi tantangan dalam implementasinya, dan solusi untuk mengatasi kendala yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk memastikan validitas data, digunakan triangulasi dengan membandingkan informasi dari berbagai sumber. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran PAI memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang kompleks. Namun, implementasinya di SMK Negeri 2 Batanghari Jambi masih terbatas dan seringkali hanya digunakan sebagai tambahan, bukan sebagai metode utama. Guru cenderung lebih nyaman menggunakan metode ceramah, sementara media video lebih sering dianggap sebagai alat bantu. Tantangan utama dalam penggunaan media video meliputi kurangnya kesiapan guru, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan karakteristik materi PAI yang memerlukan pendekatan lebih mendalam. Guru sering kali kurang percaya diri atau merasa tidak cukup terampil dalam menggunakan teknologi secara efektif, dan ini diperburuk oleh kurangnya pelatihan serta dukungan infrastruktur seperti akses internet yang tidak memadai. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini mengusulkan beberapa solusi strategis, termasuk pelatihan intensif bagi guru mengenai integrasi media video dalam pengajaran, peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah, serta pengembangan metode pembelajaran interaktif yang melibatkan penggunaan media video secara lebih terstruktur dan evaluatif. Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah dalam penyediaan sumber daya dan pelatihan diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan media video, sehingga dapat berkontribusi lebih signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI.]]>
Copyrights © 2024
