Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2020 menunjukkan bahwa dalam kegiatan penjaringan yang dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK/MA di kota Bengkulu, prevalensi risiko anemia pada remaja putri adalah sebesar 3,65% lebih tinggi dibandingka pada pria (1,48%). Oleh Karena itu kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendidikan kesehatan dan pendampingan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri melalui metode tatap muka dan pemanfaatan media sosial di SMA N 1 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan secara tatap muka, penyampaian informasi dan edukasi melalui media social (Instagram), dan pendampingan konsumsi tablet Fe dengan mengirimkan pengingat melalui WhatsApp group.Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test pada peserta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA N 1 Kota bengkulu ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan dari peserta, sebelum dilakukan pre-test terdapat 53,3% peserta yang memiliki pengetahuan kurang dan hanya 8.3% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Setelah dilakukan penyuluhan tatap muka dan pendampingan melalui media social (WhatsApp Group dan Instagram), tingkat pengetahuan peserta tentang anemia dan konsumsi tablet Fe mengingkat, terdapat 86,67% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik.
Copyrights © 2024