Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Nurhasanah, Siti; Ramadhaniati, Fitri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.187

Abstract

Anak adalah anugerah, karunia dan amanah yang tidak boleh diabaikan, apalagi disengsarakan dan tidak dipenuhi hak dan kebutuhannya untuk memperoleh kehidupan yang layak. Sesuai pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan anak usia dini telah ditempatkan sejajar dengan pendidikan lainnya. Bahkan pada puncak acara peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2003, Presiden Republik Indonesia telah mencanangkan pelaksanaan pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia demi kepentingan terbaik anak Indonesia (Direktorat PAUD, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Tingkat pengetahuan dan sikap Ibu balita tentang Pendidikan Anak Usia Dini dengan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Metode peneltian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain case control dengan populasi 407 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik stratified random sampling sebanyak 50 orang. Data penelitian diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat lebih dari separoh responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 28 orang (56%). Terdapat lebih dari separoh responden yang memiliki Sikap Negatif yaitu sebanyak 27 orang (54%). Terdapat lebih dari separoh responden yang kurang berperanyaitu sebanyak 30 orang (60%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan Peran serta Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Sijunjung Tahun 2011 (p = 0,000). Oleh karena itu disarankan penelitian ini dapat menjadi data dasar oleh pegambil kebijakan terkait dengan pendidikan anak usia dini agar proses sosialisasi tentang pendidikan anak usia dini terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia dimasa yang akan datang.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KONSUMSI TABLET Fe PADA REMAJA PUTRI MELALUI PENYULUHAN DAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI SMA N 1 KOTA BENGKULU Yulyani, Linda; Ramadhaniati, Fitri; Kurniati, Neng; Suriyati, Suriyati; Asmariyah, Asmariyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30330

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2020 menunjukkan bahwa dalam kegiatan penjaringan yang dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK/MA di kota Bengkulu, prevalensi risiko anemia pada remaja putri adalah sebesar 3,65% lebih tinggi dibandingka pada pria (1,48%). Oleh Karena itu kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendidikan kesehatan dan pendampingan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri melalui metode tatap muka dan pemanfaatan media sosial di SMA N 1 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan secara tatap muka, penyampaian informasi dan edukasi melalui media social (Instagram), dan pendampingan konsumsi tablet Fe dengan mengirimkan pengingat melalui WhatsApp group.Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test pada peserta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA N 1 Kota bengkulu ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan dari peserta, sebelum dilakukan pre-test terdapat 53,3% peserta yang memiliki pengetahuan kurang dan hanya 8.3% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Setelah dilakukan penyuluhan tatap muka dan pendampingan melalui media social (WhatsApp Group dan Instagram), tingkat pengetahuan peserta tentang anemia dan konsumsi tablet Fe mengingkat, terdapat 86,67% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik.
The Effect of Abdominal Stretching Exercise on Reducing the Intensity of Dysmenorrhea Pain Sagita, Andes Julia; Novianti; Yusanti, Linda; Ramadhaniati, Fitri; Asmariyah; Yulyani, Linda
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 02 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i02.604

Abstract

Dysmenorrhea is a gynecological complaint that occurs due to an imbalance in the hormone progesterone, resulting in pain that women often experience during menstruation.   One non-pharmacological way to deal with dysmenorrhea pain is to do abdominal stretching exercises. This study aimed to determine the effect of abdominal stretching exercise on reducing the intensity of dysmenorrhea pain in students of the Midwifery Diploma Study Program (MDSP), at Bengkulu University. This research was a pre-experimental study with a one-group pre-test and post-test design, involving 57 respondents who experienced moderate-category primary dysmenorrhea. Samples were taken using a random sampling technique. Data was collected using Standard Operational Procedures for abdominal stretching exercises and the Wong-Baker pain rating scale to determine the scale of dysmenorrhea pain. The results of data analysis using the Wilcoxon test showed p-value = 0.000 with a significance level of α = 0.05. This indicates an effect of abdominal stretching exercises on reducing dysmenorrhea in students of the MDSP.
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Purnama, Yetti; Pratiwi, Rani Indah; Dewiani, Kurnia; Maryani, Deni; Yusanti, Linda; Ramadhaniati, Fitri
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1291

Abstract

ABSTRAK Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mendapat perhatian serius dari pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tercatat sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia pada tahun 2018.1 Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah usia menikah dan hamil yang terlalu muda.2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu. Desain penelitian ini adalah survei anaitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdaftar di buku register KIA Puskesmas Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, dan Durian Depun dengan jumlah 117 orang. Hasil penelitian di kabupaten Kepahiang menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami pernikahan dini (72,6%). Selain itu, sebagian besar responden juga mengalami anemia (73,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p diperoleh 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. ABSTRACT The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still receives serious attention from the government. Based on data from the Central Statistics Agency, it was recorded that as many as 48.9 percent of pregnant women experienced anemia in 2018.1 One of the causes of anemia in pregnant women is the age of marriage and pregnancy that is too young.2 This study aims to determine the relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang regency, Bengkulu province. The design of this study is an anaitik survey. The approach used in this study is a cross sectional approach. The samples in this study were all pregnant women who were registered in the KIA register book of the Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, and Durian Depun Health Centers with a total of 117 people. The results of the study in Kepahiang district showed that most respondents experienced early marriage (72.6%). In addition, most respondents also had anemia (73.5%). The results of the bivariate analysis showed that there was a meaningful relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang district, Bengkulu Province.