<![CDATA[Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh hasil analisis kebutuhan sebesar 39% dengan kesimpulan bahwa teknik ini dibutuhkan karena hasil analisis kebutuhannya rendah, pada saat melakukan pembelajaran PJOK pada materi pembelajaran bulutangkis masih banyak melakukan kekeliruan, terutama cara grips (memegang raket), stance (sikap berdiri), footwork (gerakan kaki), strokes (pukulan), pembelajaran teknik dasar bulutangkis masih menggunakan cara pembelajaran yang lama, jika hal ini tidak di atasi maka prestasi dan minat belajar dari siswa tersebut tidak akan maksimal. Masalah lain yang dihadapi adalah kurangnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran olahraga khususnya materi bulutangkis. Jenis penelitian dan pengembangan ini menggunakan jenis penelitian Research and deveploment (R&D). Model pengembangan model pembelajaran teknik dasar bulutangkis untuk siswa SMPN 1 Koto Baru menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Deveploment, Implementation, dan Evaluation). Kelima tahap tersebut dilakukan melalui analisis kebutuhan, analisis karakteristik siswa. Kemudian validasi pengembangan model pembelajaran teknik dasar bulutangkis untuk siswa SMPN 1 Koto Baru ini, di validator oleh guru dan dosen FKIP UNDHARI, praktikalitas yang dilakukan dengan cara melihat respon siswa dan efektivitas dilihat dari respon guru serta hasil tes siswa. Hasil pengembangkan model pembelajaran teknik dasar bulutangkis untuk siswa SMPN 1 Koto Baru dinyatakan sangat valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari validator diperoleh dengan rata- rata 92,4% dengan kategori sangat valid, hasil praktikalitas dengan rata-rata 92% dikategorikan sangat praktis, hasil yang diperoleh dari efektivitas diperoleh dengan rata- rata 79,35% dengan kategori sangat valid dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku ajar yang dibuat ini sudah sangat valid, praktis, untuk digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran]]>
Copyrights © 2024
