Keputihan yang tidak diperhatikan dengan baik dapat meningkatkan leukosit dalam urine, menandakan infeksi saluran kemih (ISK). Penggunaan pantyliner dalam waktu yang lama dapat meningkatkan kelembaban dan pH di area vulva dan perineum, berpotensi menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga terjadi peningkatan leukosit. Adanya peningkatan leukosit pada urine mengakibatkan terjadinya ISK dan infeksi genital. Kebaruan penelitian ini melihat gambaran kadar leukosit urine mahasiswi yang menggunakan pantyliner menggunakan metode carik celup dan mikroskopik. Penelitian ini dilengkapi dengan sertifikat rekomendasi uji etik dan bertujuan untuk mengetahui gambaran dari leukosit urine pengguna Pantyliner pada mahasiswi Program Studi Diploma III Teknologi Laboratorium Medis dengan metode carik celup dan mikroskopik. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasional. Sampel yang digunakan adalah urine midstream yang diambil dari 30 responden mahasiswa program studi D-III Teknologi Laboratorium Medis tingkat 1 dan tingkat 2 Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur yang menggunakan pantyliner yang diambil dengan menggunakan informed consent. Sampel diperiksa dengan metode carik celup dan mikroskopik. Data dianalisis secara univariate. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna pantyliner atau 29 orang tidak berisiko karena menjaga personal hygiene dengan baik (97%), Sebagian pengguna pantyliner atau 23 orang juga tidak berisiko dalam hal lama penggunaan pantyliner (77%) dan sebagian besar responden atau 25 orang berisiko dalam hal penggunaan jenis pantyliner dengan benar (84%). Kesimpulan menunjukkan hasil pemeriksaan leukosit urine dengan metode carik celup dan mikroskopik menunjukkan hasil normal.
Copyrights © 2024