cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community
ISSN : 26148676     EISSN : 26569248     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
HUBUNGAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN OBESITAS PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA Rahma, Sitti
Jurnal Health and Science: Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kontrasepsi  hormonal adalah kontrasepsi yang  mengandung  hormon  steroid yaitu hormon  estrogen dan progesteron. Dimana estrogen  dan  progesterone ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi dan menganalis hubungan kontrasepsi hormonal dengan obesitas pada akseptor keluarga berencana. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif (survey) analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 196 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 132 responden akseptor keluarga berencana. Instrumen yang digunakan adalah lembar observai. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan kolmogrov. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara kontrasepsi pil dengan obesitas dengan nilai  p value 0,041  (< α 0,05), ada hubungan yang signifikan antara kontrasepsi suntik dengan obesitas dengan nilai p value 0,000 (<α 0,05), tedapat hubungan yang signfiikan antara kontrasepsi implant dengan obesitas dengan nilai p value 0,021 (<α 0,05). Bagi pihak puskesmas diharapkan untik meningkatkan dan mengembangkan informasi tentang kontrasepsi hormonal khususnya efek samping yang akan terjadi saat menggunakan kontrasepsi hormonal.Kata Kunci : Hormonal; Kontrasepsi; Obesitas. AbstrakHormonal contraception is contraception that contains steroid hormones namely estrogen and progesterone. Where estrogen and progesterone can cause weight gain because it makes it easier to change carbohydrates and sugar into fat. The purpose of this study was to identify and analyze the relationship between hormonal contraception and obesity in family planning acceptors. This study uses a descriptive (survey) analytical research design with cross sectional design. The population is 196 people. Sampling technique with purposive sampling. The sample in this study were 132 respondents of family planning acceptors. The instrument used is the observation sheet. Data analysis uses chi-square and kolmogrov statistical tests. The results showed that there was a significant relationship between pill contraception and obesity with a p value of 0.041 (<α 0.05), there was a significant relationship between injectable contraceptives and obesity with a p value of 0.000 (<α 0.05), a relationship Significant between obesity implant contraception with p value 0.021 (<α 0.05). The puskesmas is expected to improve and develop information on hormonal contraception, especially the side effects that will occur when using hormonal contraception.Keywords: Contraception; Hormonal; Obesity.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DITINJAU DARI ASPEK PENGETAHUAN DAN STATUS EKONOMI MASYARAKAT Boekoesoe, Lintje
Jurnal Health and Science: Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.727 KB)

Abstract

AbstrakMenurut EHRA Gorut (2016), Masyarakat Gorontalo Utara masih tergolong masyarakat yang memiliki status ekonomi rendah. Selain itu, tingkat pengetahuan yang masih sangat rendah dalam memahami PHBS dalam diri masyarakat.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui adanya Pengaruh Status Ekonomi dan Pengetahuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga Masyarakat Di Daerah Pesisir Desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara.Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Variabel independen adalah status ekonomi dan pengetahuan, variabel dependen adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Populasi adalah kepala rumah tangga sebanyak 548 jiwa. Sampel sebanyak 231 orang dengan rumus slovin dan teknik Purposive Sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Uji yang digunakan adalah uji statistik Regresi LinerHasil Penelitian: Pada masyarakat pesisir desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara sebagian besar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik (55,8%). Status ekonomi (nilai ρ  0,000, R = 0,306, R Square = 0,093)dan pengetahuan (nilai ρ 0,000, R = 0,418, R Square = 0,175) berpengaruh signifikan  terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga masyarakat pesisir Desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur, Gorontalo Utara. status ekonomi berpengaruh lemah sebesar 9,3% dan pengetahuan berpengaruh sedang sebesar 17,5%.Disarankan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat luas pada umumnya dan keluarga pada khususnya.Kata Kunci    :     PHBS, Pengetahuan, Status Ekonomi  AbstractAccording to EHRA Gorut (2016), the north Gorontalo still relatively society having economic status low. In addition, the knowledge is still very low in understanding phbs in the community.The purpose of research is to know that the influence of economic status and knowledge of clean and healthy behaviors at the stage of households people in the coastal deme II village in Sumalata Gorontalo north east.The kind of research is the observational analytic with the approach cross sectional study .The independent variable is the economic status of and knowledge , dependent variable is hygienic life behavior and healthy life household order .The population is the head of a household as many as 548 soul .231 people with the formula sample slovin and techniques of sampling purposive. Data analysis was conducted in univariat and bivariat .Test test that is used is statistical regression a liner. Research results: in coastal communities village ii sumalata deme in eastern north Gorontalo most apply clean and healthy behaviors well (55,8 %). Economic status (value of ρ 0,000, R = 0,306, R Square = 0,093) and knowledge (value of ρ 0,000, R = 0,418, R Square = 0,175) have a significant effect on clean and healthy lifestyle (PHBS) on Household Arrangements in coastal communities Deme II District of Sumalata Timur, North Gorontalo. economic status has a weak effect of 9.3% and medium knowledge is 17.5%It is recommended to the community to implement clean and healthy behavior (PHBS) in the household structure so that it can improve living standards and the health status of the general public in general and families in particular.Keywords: PHBS, Knowledge, Economic Status 
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMK N 2 LIMBOTO irwan SKM; Rahmawati Nule
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 1 (2019): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.037 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i1.2125

Abstract

Merokok sudah menjalari seluruh penduduk dunia dengan prevalensi yang cukuptinggi, ditambah dengan kecenderungan peningkatan penggunaannya terutarama dinegara-negara berkembang. Berdasarkan data Susenas 2004 menunjukkan bahwaremaja berusia di atas 15 tahun dinyatakan merokok sebanyak 34.44 %, sementara padatahun 2007 terdapat 32% dan 68 % dinyatakan mulai merokok di bawah usia 20 tahunRumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah ada hubungan dukungan sosialdengan perilaku merokok pada siswa SMK N 2 Limboto, Kabupaten Gorontalo. Tujuandari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilakumerokok pada siswa SMK N 2 Limboto, Kabupaten Gorontalo.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatifanalititik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruhsiswa yang ada di SMK 2 Limboto yang berjumlah 363 Siswa. Sampel dalam penelitianini menggunakan teknik purposive sampling yaitu 190 siswa. Teknik analisis datamenggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada Hubungan antara pola asuh orangtua dengan Perilaku merokok (P=0,580). Ada Hubungan antara Dukungan TemanSebaya dengan Perilaku merokok (P=0,000). Ada Hubungan antara Paparan iklan rokokdengan Perilaku merokok (P=0,000). Sebaiknya siswa lebih selektif dalam pergaulanserta perlu adanya pembinaan dari orang tua dan guru mengenai pergaulan siswa agartidak terjerumus pada penyimpangan terutama penyimpangan rokok.
HUBUNGAN PERSEPSI DAN PARTISIPASI LANSIA DENGAN TINGKAT PEMANFAATAN (UTILIZATION) POSYANDU sartika laiya; Sunarto Kadir
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 1 (2019): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.927 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i1.2127

Abstract

Lansia adalah bagian dari suatu kelompok yang juga membutuhkan pelayanan kesehatan daripemerintah, oleh karena itu pemerintah membuat program pelayanan untuk lansia yaitu berupa posyandulansia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara persepsi danpartisipasi dengan tingkat pemanfaatan posyandu lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubunganpersepsi dan parstisipasi dengan tingkat pemanfaatan posyandu lansia.Metode Penelitian ini adalah penelitian analisis kuantitatif pendekatan cross sectional. Populasidalam penelitian ini sebanyak 333 lansia dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 152 lansia yang adadi kelurahan Limba U I. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji ChiSquare.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi lansia dengan pemanfaatanposyandu lansia P-Value 0,000 lebih besar dari (0.05)., dan ada hubungan partisipasi lansia dengan pemanfaatanposyandu lansia P-Value 0,000 lebih besar dari (0.05). Disarankan dukungan keluarga untuk mengoptimalkanpersepsi lansia serta partisipasi baik dari lansia dalam mengunjungi posyandu lansia, dukungan darikeluarga bagi lansia dapat dilakukan dengan memberikan perhatian, motivasi, kepedulian terhadapkeluhan lansia, sehingga lansia dapat mencurahkan perasaannya dan mendorong untuk lebih aktif dalammengikuti kegiatan posyandu lansia.
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Sebelum Dan Sesudah Pemberian Diabetes Self Management Education (DSME) Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Matraman Jakarta Timur dany eben; Maria Astrid
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 1 (2019): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.027 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i1.2128

Abstract

Latar Belakang : DM merupakan penyakit peringkat keempat dengan 8,4 juta penderita. Jumlah penderitaDM di Puskesmas Matraman pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari 823 pasien menjadi 1223pasien pada tahun 2016.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dansesudah dari pengaruh pemberian Diabetes Self Management Education (DSME) pada pasien diabetesmelitus di klub DM Puskesmas Matraman.Metodologi: Desain penelitian Quasi Eksperimen within subjek (pre-post). Populasi adalah pasien laki-lakidan wanita yang mengikuti prolanis DM di Puskesmas Matraman, Jakarta Timur. Teknik pengambilansampel mengunakan total sampling (40 responden).Hasil Penelitian: Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan usia responden sebagianbesar 46-55 tahun (35%), pendidikan lulusan SD (23%), jenis kelamin mayoritas perempuan (67,5%), danpekerjaan ibu rumah tangga (60%). Analisis uji beda menggunakan uji Wilcoxon, terdapat perbedaantingkat pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) sebelum dan sesudah diberikan edukasi DSME.Kesimpulan dan Saran: terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap setelah dilakukan edukasiberupa DSME. Diharapkan Puskesmas tetap melanjutkan edukasi berupa DSME secara terus menerus.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PELAYANAN ANC DI BIDAN DESA KUNGKAI KECAMATAN BANGKO WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKO TAHUN 2017 dewi noviska
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 1 (2019): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.608 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i1.2129

Abstract

AKI di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, dan ini merupakan masalahkesehatan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Untuk itupemerintah mengadakan suatu program salah satunya adalah program ante natalcare. Untuk mengetahui berhasilnya program pelayanan antenatal care dilakukandengan pendataan cakupan antenatal care. Berdasarkan survei awal yang telahdilakukan di Bidan Desa Kungkai Tahun 2017 terdapat rendahnya cakupanpelayanan antenatal care. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui beberapafaktor yang berhubungan dengan kepuasan pelayanan ANC di Bidan DesaKungkai Kecamatan Bangko wilayah kerja Puskemas Bangko tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode analitik menggunakan rancangancross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yangmemeriksakan kehamilan di Bidan Desa Kungkai Kecamatan Bangko Tahun 2017yang berjumlah 64 orang.Hasil penelitian didapatkan dari 64 orang ibu hamiltersebut dilihat dari IKM setelah dikonversi yaitu 56,6 dengan mutu pelayanan Ckinerja unit pelayanan kurang puas. Teknik pengumpulan data denganmenggunakan kuesioner, pengolahan data dengan manual, analisis data bivariatdengan Chi Square Test.Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara umur, pendidikan danstatus pekerjaan dengan kepuasan terhadap pelayanan ANC di Bidan DesaKungkai Tahun 2017. Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh bidandesa supaya dapat memberikan pelayanan yang bermutu untuk meningkatkanderajat kesehatan masyarakat di Desa Kungkai Kabupaten Merangin.
PENGETAHUAN DAN PRAKTEK HYGIENE PENJAMAH PADA PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI SEKITAR SEKOLAH DASAR KOTA TASIKMALAYA Sri maywati; Lilik Hidayanti; Nur Lina
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 1 (2019): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.337 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i1.2283

Abstract

Anak sekolah merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan yang dibawa oleh makanan yang dikelola secara tidak sehat yang berkaitan dengan pengelolaan oleh penjamah makanan. Pengetahuan dan praktek penjamah mengenai hygiene penjamah menjadi hal yang penting. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan praktek hygiene penjamah makanan jajanan di sekitar sekolah dasar kota Tasikmalaya. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipillih secara acak dari penjamah makanan dengan jenis kelamin laki-laki yang berjualan di sekitar sekolah dasar sebanyak 65 orang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi, selanjutnya analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p lebih kecil dari 0,05) antara pengetahuan tentang hygiene penjamah dengan praktek hygiene penjamah pada pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah dasar. Disarankan kepada pedagang untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek hygiene yang baik melalui berbagai media informasi.
ANALISIS RISIKO KEJADIAN PRA-DIABETES PADA GURU SEKOLAH DI KECAMATAN REGOL BANDUNG Kiki Korneliani; Iseu Siti Aisyah
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 2 (2019): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.249 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i2.2679

Abstract

Meningkatnya kejadian obesitas, kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang bisa menyebabkan pra-Diabetes, dan memiliki dampak pada peningkatan morbiditas dan mortabilitas DM tipe 2 di Indonesia terutama pada masyarakat perkotaan, dan guru sekolah dengan aktifitas yang terbatas dan adanya gaya hidup yang tidak sehat mempunyai risiko juga untuk terjadinya pra-Diabetes.Tujuan penelitian ini untuk menganalisisi hubungan faktor risiko terjadinya pra-Diabetes pada guru sekolah. Faktor yang diteliti meliputi obesitas, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok. Dari populasi sebanyak 240 guru didapatkan sampel sebanyak 150 orang yang tersebar di beberapa tempat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, penarikan sampel kontrol dengan metode sampling kuota. Instrumen penelitian menggunakan pemeriksaan gula darah, pengukuran obesitas dan lembar ceklist untuk mengetahui aktivitas fisik dan kebiasaan merokok. Hasil penelitian menunjukan kejadian pra-Diabetes 26 guru (17,3%) dan yang tidak pra-Diabetes 124 guru (82,67%), obesitas 35 guru (23,33%) dan yang tidak obesitas 115 guru (76,67), tidak melakukan aktifitas fisik 105 guru (70%) dan yang melakukan 45 guru (30%) kebiasaan merokok 56 guru (37,33%) dan tidak merokok 94 guru (62,67%). Hasil uji hubungan, terdapat hubungan antara obesitas dan pra-Diabetes dengan P 0,000 POR 8,148 CI (3,024-21,957), terdapat hubungan aktifitas fisik dengan pra-Diabetes P 0,001 POR 7, 091 CI (2,845-17,676), terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan pra-Diabetes P 0,001 POR 13,750 CI (1.802-14,940).Perlunya pendidikan kesehatan pada guru sekolah tentang faktor risiko pra-Diabetes dan pencegahannya.
PAJANAN TIMBAL UDARA DAN TIMBAL DALAM DARAH DENGAN TEKANAN DARAH DAN HEMOGLOBIN (Hb) OPERATOR SPBU Ayu Rofia Nurfadillah; Irwan irwan
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 2 (2019): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.485 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i2.2698

Abstract

Abstrak Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) merupakan tempat yang sangat potensial mencemari lingkungan di sekitarnya terutama pencemaran udara timbal yang berasal dari penguapan bensin maupun akibat dari pengeluaran gas buang kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pajanan timbal (Pb) di udara dan konsentrasi timbal (Pb) dalam darah dengan tekanan darah dan Hb pada operator SPBU di Ruas Jalan Perintis Kemerdekaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan design cross sectional. Sampel sebanyak 30 responden yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan sampel sampel udara masing-masing 2 titik pada 5 SPBU di ruas jalan perintis kemerdekaan. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengukuran langsung kepada responden dan pemeriksaan lingkungan. Data dianalisis menggunakan korelasi rank spearman dan regressi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar timbal SPBU dengan kadar timbal dalam darah operator SPBU (p=0.487, r=0.132); ada hubungan antara umur dengan kadar timbal dalam darah operator SPBU (p=0.016, r=0.436); ada hubungan antara masa kerja dengan kadar timbal dalam darah operator SPBU (p=0.001, r=0.558); ada hubungan antara jumlah rokok yang dikonsumsi dengan kadar timbal dalam darah operator SPBU (p=0.004, r=0.510); ada hubungan antara kadar timbal dalam darah dengan kadar Hb operator SPBU (p=0.003, r=-0.521); tidak ada hubungan antara kadar timbal dalam darah dengan tekanan darah systole (p=0.139, r=0.277) maupun diastole (p=0.278, r=0.205). Diharapkan penggunaan APD (Masker) dalam beraktivitas dilingkungan SPBU dan dan melakukan pemantauan kesehatan yang teratur dengan minimal 1 tahun sekali.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSENTRASI SIANIDA DALAM URIN MASYARAKAT KAWASAN PESISIR Tri Septian Maksum
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 2 (2019): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.105 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i2.2699

Abstract

ABSTRAK Sianida (CN) termasuk dalam golongan bahan pencemar yang sering mencemari perairan dan berdampak pada manusia apabila mengkonsumsi biota dari perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsentrasi CN urin masyarakat pesisir Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel kerang hijau masing-masing diambil pada tujuh titik lokasi menggunakan teknik grab sample, sedangkan sampel urin diambil pada tiga puluh responden secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan metode UV-Vis Spektrofotometri. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan konsentrasi CN dalam urin responden adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau (p=0.000, r=0.612), lama tinggal (p=0.001, r=0.594), lama konsumsi kerang hijau (p=0.000, r=0.703), dan frekuensi konsumsi singkong (p=0.011, r=0.457). Variabel yang tidak berhubungan yaitu: umur (p=0.578, r=-0.106), dan jumlah konsumsi rokok per hari (p=0.224, r=0.229). Namun, variabel yang menjadi prediktor terhadap konsentrasi CN dalam urin adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau, lama konsumsi kerang hijau, dan frekuensi konsumsi singkong, dengan model regresi yang diperoleh Y= -11,426 + 33,662 X1 + 0,046 X2 + 0,667 X3. Disarankan kepada masyarakat pesisir Desa Mallasoro untuk mengurangi atau bahkan tidak lagi mengkonsumsi kerang hijau dari perairan tersebut dan melakukan pengolahan yang tepat pada singkong sebelum dikonsumsi yakni dengan cara pencucian, perendaman atau perebusan, sehingga menjadi aman untuk dikonsumsi. Kata kunci: Sianida, Kerang Hijau, Urin, Pesisir

Page 1 of 11 | Total Record : 106