<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang peranan Ammatoa dalam pemberian sanksi tindak pidana pelaku pengrusakan hutan di suku adat Kajang Ammatoa. Karena masih ada pelaku yang masih melakukan pelanggaran pengrusakan hutan seperti menebang kayu, mengambil udang, membakar lebah dan mengambil rotan padahal sudah ada sanksi-sanksi hukum adat yang akan di berikan serta ritual-ritual ekstrim yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Ammatoa sebagai kepala suku beserta pemangku adatnya dalam menyelesaikan kasus pengrusakan hutan. Penelitian ini berlokasi di Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah oenelirian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif, melalui proses reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Ammatoa sebagai kepala suku memiliki peran yang sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan-permasalah yang terjadi tidak hanya itu peranan pemangku adat juga sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan melalui musyawarah sehingga pelaku pengrusakan hutan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang mereka lakukan.]]>
Copyrights © 2024
