Jurnal Farmanesia
Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Farmanesia

POLA PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK DAN ANTIPIRETIK DENGAN RESEP DOKTER DI APOTEK UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN

Br Ginting, Grace Anastasia (Unknown)
Prayoga, Andre (Unknown)
Tampubolon, Manuppak Irianto (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jun 2022

Abstract

Analgesik atau yang sering disebut dengan obat pereda nyeri merupakan zat yang dapat mengurangi atau memblokir rasa sakit tanpa menghilangkan kesadaran. Pola peresepan obat analgesik dan antipiretik yang tidak tepat juga sering menimbulkan efek samping dan interaksi obat yang menimbulkan reaksi serius dan merugikan obat yang diresepkan dan biasa digunakan untuk mengatasi nyeri, demam, dan proses inflamasi. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pola penggunaan obat analgesik dan antipiretik yang diresepkan oleh dokter di Apotek Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan dan mengetahui pola penggunaan obat analgesik dan antipiretik sesuai dengan pedoman penggunaan. dari analgesik dan antipiretik. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei retrospektif dan dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 82 resep yang mengandung obat analgetik dan antipiretik. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa lembar resep diambil dari 82 lembar resep Analgesik dan Antipiretik di Apotek Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, diperoleh 39 (42%) lembar resep berisi obat analgesik dan antipiretik sebanyak 47 lembar resep. (51%) dan kombinasi analgesik dan antipiretik sebanyak 6 (7%) lembar resep. Penggunaan obat analgesik dan antipiretik terbanyak pada wanita dengan jumlah resep sebanyak 48 resep (59%). Berdasarkan usia, kasus terbanyak terjadi pada usia 20–59 tahun, yaitu sebanyak 52 resep (63%). Dokter yang memberikan resep obat analgesik dan antipiretik terbanyak adalah dokter umum yaitu sebanyak 65 resep (79,28%). Bentuk sediaan yang paling banyak diresepkan adalah bentuk kapsul sebanyak 64 resep (69,56%). Berdasarkan golongan dan nama analgesik yang paling banyak digunakan adalah Golongan Non Opioid yaitu sebanyak 81 resep (98,79%). Berdasarkan golongan dan nama obat antipiretik yang paling banyak digunakan adalah golongan Paraaminofenol yaitu sebanyak 42 resep (79,25%). Berdasarkan jenis obatnya, yang paling banyak digunakan adalah obat analgesik dan antipiretik generik sebanyak 71 resep (87%). Berdasarkan lama penggunaan obat analgesik dan antipiretik yang paling banyak digunakan adalah tiga hari sebanyak 69 (75%) resep, dan kombinasi analgesik dan antipiretik yang digunakan adalah Parasetamol dan Asam Mefenamat sebanyak 4 resep.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

2

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmanesia dengan E-ISSN: 2528-2484 merupakan jurnal resmi yang diterbitkan oleh Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, yang artikelnya dapat diakses dan diunduh secara online oleh publik (open access journal). Jurnal ini merupakan ...