Pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas VIII SMP PLUS 30 JUZ cenderung masih berfokus dengan pengembangan kognitif (pengetahuan), sehingga permasalahan ini akan berdampak pada peserta didik sebagai output yang dihasilkan seperti terdapat peserta didik cerdas secara kognitif namun minim sikap toleransi terhadap peserta didik lainnya, cerdas secara kognitif namun kurang sopan terhadap guru, ataupun yang lainnya. Dengan demikian, peneliti mencoba melakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran VCT Terhadap Karakter Kewarganegaraan pada jenjang VIII SMP PLUS 30 JUZ. Peneliti menggunakan metode eksperimen yang dilakukan penelitian ini, Pada sampel penelitian ini memanfaatkan peserta didik di kelas VIII A sebagai (kelas eksperimen) dan dikelas VIII B sebagai (kelas kontrol). Kelompok eksperimen (VIII A) mengadopsi model pembelajaran vct dan kelompok kontrol (VIII B) pembelajaran memanfaatkan model pembelajaran ekspositori. Untuk mengukur karakter kewarganegaraan peserta didik dilakukan melalui teknik tes dan instrument berupa angket.
Copyrights © 2024