Agama dan kebudayaan merupakan dua dimensi esensial dalam hidup. manusia. Baik dalam kehidupan pribadi (individual) maupun kehidupan bersama (komunal), kedua dimensi sosial ini menjadi rujukan yang penting, kalau bukan dominan. Agama pada dasarnya memberikan gagasan-gagasan yang mengangkat manusia dari sekedar makhluk sosial dan rasional menjadi makhluk spiritual yang mampu mentransendensi dirinya. Agama membina manusia dalam berelasi dengan Pencipta dan Pemelihara kehidupan ini yang kita panggil dengan berbagai sebutan, seperti Allah, Tuhan, atau Sanghyang Widhi dan sebagainya dengan berbagai atribut-Nya yang serba-maha Daniel Pals misalnya menyebutkan Yahwe (the one God) bagi Yudaisme, Tao (the Way of Nature) bagi Konfusianisme atau Brahman (the Supreme Spirit) bagi Hinduisme (1996: 247). Sedangkan kebudayaan merupakan ekspresi total dari manusia yang berkorelasi dengan sesama makhluk ciptaan dan dunia naturalnya. Dengan kata lain, agama dan kebudayaan merupakan ekspresi proses humanisasi yang tidak pernah selesai, di mana nilai-nilai kemanusiaan dan keilahian tali temali demi suatu dunia bersama' (ekumene) yang penuh makna, di mana setiap orang memiliki pengalaman sebagai 'putra atau putri pilihan' Yang Mahatinggi.
Copyrights © 2006