Paduraksa : Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa
Vol. 13 No. 1 (2024)

Evaluasi rel dan bantalan berdasarkan beban angkut lintas dan kinerja operasi kereta api (studi kasus: jalan rel Tanjung Karang-Rejosari)

Andry Yuliyanto (Unknown)
Galih Rio Prayogi (Unknown)
Michael (Unknown)
Frans Dermanto Hutabarat (Unknown)
Muhammad Abi Berkah Nadi (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2024

Abstract

Dalam bidang perkeretaapian, perkembangannya cukup mendapat perhatian penting dari pemerintah terutama dengan penetapan kereta api sebagai rencana strategis nasional. Jaringan kereta api di Pulau Sumatera terbentang sepanjang 1,544 km, termasuk yang beroperasi di Provinsi Lampung yang dinaungi oleh Divisi Regional IV Tanjung Karang. Transportasi kereta api di provinsi lampung dinaungi oleh Divisi Regional IV Tanjung Karang. Pada tahun 2022 tercatat pelayanan layanan kereta api tepatnya pada Stasiun Tanjung Karang mencatatkan pelayanan kepada 556,219 penumpang, data ini meningkat sebanyak 150.461 % dari tahun sebelumnya. Penelitian ini menjadi penting guna memahami bagaimana beban lintas yang berbeda mempengaruhi kondisi rel dan bantalan, operator kereta api dapat merencanakan pemeliharaan yang lebih efektif, mengidentifikasi titik-titik rentan, dan mengurangi risiko gangguan operasional. Penelitian ini bertujuan menentukan besar beban angkut lintas tahunan dan bagaimana kondisi kemampuan layanan rel dan bantalan menerima beban lintas diatasnya serta pengaruhnya terhadap kinerja operasional khususnya pada realisasi penjadwalan perjalanan kereta api. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yaitu melakukan evaluasi kondisi jalan rel berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jalan rel Tanjung Karang-Rejosari dikategorikan kedalam kelas jalan rel I, kondisi rel terpasang tidak sesuai dengan standar karena tegangan dasar rel melebihi tegangan dasar yang diizinkan untuk itu perlu dilakukan peningkatan rel dari R.54 menjadi R.60, untuk kondisi bantalan terpasang saat ini sudah baik untuk melayani beban lintas tahunan yang terjadi. Realisasi operasional jadwal perjalanan kereta api baik pada waktu kedatangan dan waktu keberangkatan sudah terprogram dengan baik berdasarkan batas maksimal waktu keterlambatan yang direncanakan. Terlambatnya kereta api pada Divisi Regional IV Tanjung Karang secara garis besar umumnya berasal dari aspek prasarana dengan persentasi penyebab waktu keterlambatan yaitu 81.49 %. Nilai ini menggambarkan bahwa aspek prasarana atau struktur jalan rel sebagai penyumbang terbesar dalam keterlambatan kereta api.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

paduraksa

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Environmental Science

Description

PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 2303-2693 (Print ISSN), 2581-2939 (Electronic ISSN) is a journal of civil engineering provides a forum for publishing research articles or review articles which published by Warmadewa University Press jointly with Progam Studi Teknik Sipil, ...