Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno
Vol 1 No 1 (2016)

Studi Komponen Bioaktif Asparagus (Asparagus offcinalis) dan Potensinya sebagai Antioksidan

Agus Selamet Duniaji (Prodi. Ilmu dan teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana)
D. N. Suprapta (Prodi. Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana)
NN Puspawati (Prodi. Ilmu dan teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana)
I B Yoga (Prodi. Ilmu dan teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2016

Abstract

Asparagus adalah sayuran yang telah lama digunakan sebagai makanan karena rasanya lezat dan sifatdiuretik. Sebagai sifat diuretik, asparagus diyakini mampu memperbaiki saluran kemih sehingga dapatmeningkatkan kinerja ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komponen bioaktif dariasparagus yang dibudidayakan di Bali. Penelitian ini dilakukan pada 5 jenis asparagus segar terdiri dari 2sampel dari petani, 1 sampel yang diambil di supermarket dan dua sampel asparagus dari Malang danMedan yang diperoleh di ACS (Aero Catering Service Ngurah Rai Tuban). Penelitian ini diulangsebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan nilai rata-rata danstandar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil tertinggi asparagus adalah 9.28mg kg-1bb, Total fenol adalah 285,22 mg GAE / 100g bb dan komponen bioaktif untuk 5 sampelberpotensi sebagai antioksidan karena dapat mengurangi senyawa radikal dengan adanya klorofil dansenyawa fenolik. Kandungan klorofil terendah ada pada asparagus Malang yaitu sebesar 6.87 mgkg-1bbdan Total fenol adalah 243,12 mg GAE / 100g bb

Copyrights © 2016