Penalaran dalam matematika merupakan kemampuan yang sangat penting, ini dikarenakan dalam setiap menyelesaikan masalah memerlukan suatu penalaran yang baik. Dengan penalaran yang baik mahasiswa akan lebih mudah menemukan solusi-solusi yang tepat hingga tujuan akhir tercapai. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis aktivitas untuk meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa calon guru. Di samping itu penelitian ini menggali pula pendapat mahasiswa terhadap model pembelajaran berbasis aktivitas. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Prodi Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Dengan subyek sampel penelitian mahasiswa Semester VI yang dipilih dua dari enam kelas secara acak. Dari dua kelas yang dipilih, secara acak dipilih juga kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen terdiri dari tes berupa soal uraian yang memerlukan penalaran dalam penyelesaiannya dan non tes berupa skala sikap dalam bentuk skala Likert, Skala tersebut menggali pendapat siswa pada aspek minat, aspek kesungguhan dan aspek manfaat terhadap pembelajaran berbasis aktivitas. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan disain pretest-posttest-control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis aktivitas sedangkan variabel terikatnya kemampuan penalaran matematika dan pendapat mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan kemampuan penalaran mahasiswa yang pembelajarannya diperoleh dari model pembelajaran berbasis aktivitas lebih baik daripada pembelajarannya dengan cara biasa. Selain itu, sebagian besar siswa berpendapat positif terhadap penerapan model pembelajaran berbasis aktivitas. Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Aktivitas, Penalaran Matematik.
Copyrights © 2016