Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan
Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan

STUDI PENANGANAN TUNDAAN PERGERAKAN DI PERSIMPANGAN EMPAT BANARAN-SEKARAN

Narendra, Alfa ( Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229)
Budiwirawan, Agung ( Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229)



Article Info

Publish Date
10 Sep 2016

Abstract

At Banaran, Sekaran intersection. Morning peak hour occurs before 7am, since the first classes begins at 7am. Generally, traffic flows decline after 12am. On site Origin-Destination pattern shows that south to north streams are dominant. There was single peak hour, 12:15-13:15. There are three alternatives based on Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Indonesia Highway Capacity Manual). Firstly do nothing, secondly geometric enhancement and the latest is building a roundabout. First alternative will drive into saturated intersection. Whereas its degree of saturation will became 0,74 which closed to 0,75 saturated value. Second alternative is relative small impact in DS, reducing only 0,06 into 0,68. Meanwhile, selected roundabout alternative is reduce DS into mentioned directionN-E 0,25, E-S 0,25, S-W 0,24, W-N 0,27.Di Simpang Empat Lengan Banaran – Sekaran, peningkatan volume dominan terjadi sebelum jam 07.00 WIB, karena kegiatan perkuliahan jam pertama adalah jam 07.00 WIB, dan penurunan volume dominan terjadi setelah jam 12.00 WIB. Pola asal-tujuan menunjukkan pergerakan didominasi pergerakan Utara-Selatan, dengan asal pergerakan dominan dari Selatan. Hanya ada satu jam puncak, 12.15 – 13.15.Dari hasil perhitungan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, alternatif pertama, yaitu alternatif dengan kondisi saat ini (do nothing), menghasilkan derajat kejenuhan (Degree of  Saturation=DS) sebesar 0,74, mendekati DS jenuh yang sebesar 0,75.  Perhitungan alternatif kedua, berupa perbaikan geometrik, pemberian rambu dan marka jalan hanya mampu menurunkan DS sebesar 0,06 menjadi 0,68. Alternatif ketiga sebagai alternatif terpilih, berupa jalinan bundaran, menghasilkan Derajat kejenuhan bagian jalinan arah U-T sebesar 0,25, T-S 0,25, S-B 0,24, B-U 0,27.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jtsp

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan (JTSP) is a scientific journal which biannualy published in April and October. We firstly published in 1999 as national journal of Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang. In 2016, JTSP was indexed in DOAJ with Green ...