Pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis L.) O. Kuntze) di dataran rendah dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik berupa klon unggul dan faktor lingkungan berupa aplikasi hormon eksogen diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman teh belum menghasilkan (TBM) di dataran rendah. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan. Klon sebagai petak utama yang terdiri dari GMB 4, GMB 7, GMB 9, dan GMB 11. Konsentrasi Benzyl Amino Purine (BAP) sebagai anak petak yang terdiri dari 0 ppm, 30 ppm, 60 ppm, 90 ppm, dan 120 ppm. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara klon dan konsentrasi BAP terhadap pertambahan diameter batang pada 4 MSP. Konsentrasi BAP 60 ppm berpengaruh paling baik terhadap diameter batang dan jumlah tunas pada 2 MSP. Klon GMB 4 menunjukan hasil terbaik terhadap jumlah tunas.Kata kunci      : TBM, Klon GMB, BAP
Copyrights © 2017