cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kultivasi
ISSN : 14124718     EISSN : 2581138X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di bidang budidaya tanaman. Bidang kajian yang dipublikasikan jurnal ini diantaranya adalah agronomi, pemuliaan tanaman, ilmu gulma, teknologi benih, teknologi pasca panen, ilmu tanah, dan proteksi tanaman.
Arjuna Subject : -
Articles 416 Documents
Pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan: percabangan dan pembesaran bonggol tiga kultivar kamboja Jepang (Adenium Arabicum) Suradinata, Yayat Rochayat; Amalia, Adinda Cikal; Nuraini, Anne
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.819 KB)

Abstract

Ornamental plant of Adenium arabicum has a selling value and a high aesthetic value. The beauty of the exotic stump and branching lots are characteristic that differentiates it from other species of Adenium. However, to get a lot of branching and stump enlargement require a long time, so that should an effort to speed up the desired form A. aracium, that is by pruning. This research aimed to determine the effect of pruning on growth, that is branching and stump enlargement three cultivars of A. arabicum. Experiment as done on April until June 2016 at Ciparanje Experimental Station, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang, West Java. The experiment used Factorial Randomized Block Design with three cultivars (Yak Saudi, RCN, and Thai Socotranum) and pruning (without pruning, pruning 7segments, and pruning 14 segments), with three replications. The result of the experiment showed that there was interaction between three cultivars and branching increased the diameter of the stump A. arabicum at 6 weeks after pruning. Interactions that occur, that was between Yak Saudi cultivars with without pruning. Treatment on three cultivars don’t showed different effects. Pruning 14 segments showed the best effect to increased the number of branches, branch length, number of leaves and leaf area on the plant of A. arabicum. Keywords: Adenium arabicum, pruning, RCN, Thai Socotranum, Yak Saudi. 
Pengaruh penambahan arang sekam dan jumlah cabang produksi terhadap pertumbuhan tanaman, hasil dan kualitas buah tomat kultivar doufu hasil sambung batang pada Inceptisol Jatinangor Nasrulloh, Nasrulloh; Mutiarawati, Tino; Sutari, Wawan
Kultivasi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.534 KB)

Abstract

Tomat beef merupakan salah satu jenis tomat yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Salah satu teknik budidaya yang dapat diguna-kan untuk meningkatkan produksi tanaman tomat yaitu perbaikan media tanam dengan penambahan arang sekam dan mengatur jumlah cabang produksi. Percobaan bertujuan untuk mempelajari berbagai dosis arang sekam dan jumlah cabang produksi yang baik untuk pertumbuhan, hasil dan kualitas tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Terkendali, Fakultas Pertanian, Univer-sitas Padjadjaran di Jatinangor. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama adalah penambahan arang sekam dengan empat taraf : 0%, 10%, 20%, 30%  dan anak petak adalah jumlah cabang produksi dengan dua taraf : satu cabang dan dua cabang produksi. Hasil pengamatan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara penambahan arang sekam dan jumlah cabang produksi pada semua variabel pengamatan. Perlakuan penambahan 0% dan 20% arang sekam tanaman lebih tinggi dibanding perlakuan 30% arang sekam, namun jumlah daun, ukuran daun dan diameter batang sama, sehingga tidak berpengaruh terhadap hasil. Penggunaan dua cabang produksi menghasilkan jumlah daun lebih banyak tapi ukuran daun lebih kecil dibanding dengan satu cabang produksi, sehingga hasilnya sama. Kata kunci : Tomat beef ∙ Pertumbuhan ∙ Hasil ∙ Kualitas 
Pengaruh jarak tanam berbeda dan berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.) di dataran tinggi Punclut Irwan, Aep Wawan; Nurmala, Tati; Nira, Tia Dian
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.546 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh jarak tanam yang berbeda dan berbagai dosis pupuk kandang ayam serta memperoleh salah satu kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk kandang ayam yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan hasil hanjeli pulut. Percobaan dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai bulan Mei 2016 di Punclut, Lembang, Kabupaten Bandung dengan ketinggian tempat mencapai  1095 m di atas permukaan laut, dengan tanah Latosol dan tipe iklim C2 menurut klasifikasi Oldeman. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, dengan perlakuan kombinasi jarak tanam 50 x 50 cm + 0 ton/ha pupuk kandang ayam,  50 x 50 cm + 1 ton/ha, 50 x 50 cm + 2 ton/ha, 75 x 50 cm + 0 ton/ha, 75 x 50 cm + 1 ton/ha, 75 x 50 cm + 2 ton/ha, 100 x 50 cm + 0 ton/ha, 100 x 50 cm + 1 ton/ha, dan 100 x 50 cm + 2 ton/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam berbeda dan pemberian berbagai dosis pupuk kandang ayam dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut. Perlakuan jarak tanam 75 x 50 cm dan 2 ton/ha pupuk kandang ayam dapat meningkatkan bobot biji per rumpun tanaman hanjeli pulut.Kata kunci:Jarak tanam, pupuk kandang ayam, hanjeli
Pengujian sensitivias kekeringan dan daya adaptasi tujuh varieas padi di wilayah dataran medium jatinangor Ruminta, Ruminta; Rosniawaty, Santi; Wahyudin, Agus
Kultivasi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.903 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengujian sensitivitas kekeringan, daya adaptasi, dan produkstivitas tujuh varietas padi di wilayah dataran medium Jatinangor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sensitivitas kekeringan,  daya adaptasi, dan produktivitas tujuh varietas tanaman padi untuk mendapatkan varietas padi unggul yang tahan kekeringan dan memiliki daya hasil tinggi yang akan dikembangkan pada lahan sawah dataran medium.  Penelitian ini dirancang dalam bentuk eksperimen Rancangan Acak Kelompok dengan 14 perlakuan dan ulangan 3 kali.  Perlakuan yang diuji merupakan kombinasi dari 7 varietas tanaman padi (Ciherang, Inpari 10, IR 64, Mekongga, Sintanur, Situ Bagendit, dan Towuti) dan 2 pemberian air (macak-macak dan intermiten). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Sintanur dan Ciherang sangat berpotensi untuk dikembangkan pada sawah dataran medium karena mempunyai produktivitas lebih tinggi (masing-masing 8.5 ton/ha dan 8.1 ton/ha) dan tahan kekeringan (Indeks sensitivitas kekeringan, 2.1–2.5)  dan mudah beradaptasi dengan lingkungan (Indeks adaptasi, 1.16 -1.29).  Varietas Sintanur dan Ciherang dengan teknik pemberian  intermiten atau macak-macak dapat direkomendasikan untuk lahan sawah tadah hujan pada dataran medium yang rentan kekeringan.Kata kunci: padi, perubahan iklim, kekeringan, teknik pemberian air
Aplikasi pupuk organik terhadap hasil kacang hijau (Vigna radiate L.) di ultisol widiyawati, ida; Harjoso, T.; Taufik, T. T.
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.895 KB)

Abstract

Permasalahan budidaya kacang hijau di Indonesia adalah produktivitas yang masih rendah dan lahan budidaya yang terbatas, sehingga dapat diatasi dengan mengoptimalkan lahan marginal seperti tanah ultisol untuk kegiatan budidaya kacang hijau. Tujuan pene-litian ini adalah untuk mengetahui varietas kacang hijau dan jenis pupuk organik yang mampu menghasilkan produksi tinggi di tanah ultisol. Penelitian dilakukan menggunakan polibag di Screen House, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Juli-September 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah varietas kacang hijau yang terdiri atas tiga varietas, yaitu Vima 1, Betet, dan Murai. Faktor kedua adalah jenis pupuk, yaitu tanpa pupuk (kontrol), pupuk kandang ayam, pupuk bokashi rumen sapi, dan pupuk bokashi limbah sayuran pasar. Variable yang diamati antara lain jumlah cabang per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, dan indeks panen. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa pupuk organik kandang ayam dan pupuk bokhasi rumen sapi mampu meningkatkan hasil kacang hijau. Kata kunci: Kacang hijau ∙ Pupuk organik ∙ Ultisol
Pengaruh dosis silika terhadap karakter fisiologı dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) kultivar lokal poso (kultıvar 36-Super dan Tagolu) Tampoma, Wan Priando; Nurmala, Tati; Rachmadi, Meddy
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.944 KB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang memegang peran penting di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan. Tanaman padi kultivar lokal merupakan salah satu jenis padi yang memiliki poduktivitas rendah. Pemberian silika pada pertanaman padi dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh silika terhadap karakter agronomi kultivar lokal Poso. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Faktor pertama sebagai petak utama terdiri dua taraf perlakuan yaitu K1 (Kultivar 36-Super) dan K2 (Kultivar Tagolu). Sedangkan faktor ke dua sebagai anak petak terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu S0 (tanpa silika), S1 (konsentrasi silika 0,5 ltr/ha), S2 (konsentrasi silika 1 ltr/ha) dan S3 (konsentrasi silika 1,5 ltr/ha).Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi silika terhadap kultivar pada karakter fisiologi dan hasil tanaman padi kultivar lokal Poso. Kutivar 36-Super menghasilkan respon terbaik pada bobot kering tanaman bersar (45,08) dan umur panen (139,50) dan jumlah malai per rumpun (26,67). Kultivar Tagolu menghasilkan respon terbaik pada jumlah gabah per malai (164,09) lebih besar dibandingkan kultivar 36-Super. Konsentrasi silika 1 L/ha menghasilkan respon terbaik terhadap sudut daun ke-2 dan ke-3 (31,38), sudut daun bendera (18,75) bobot kering tanaman (40,67), bobot gabah per rumpun (57,77) dan bobot 1000 butir (22,48). Sedangkan perlakuan tanpa silika menghasilkan respon terbaik terhadap umur panen (131,08). Kata kunci : Kutivar 36-Super, Kultivar Tagolu, Genangan, Pupuk Silika
Pertumbuhan, hasil dan kualitas tomat cv. Marta-9 pada berbagai sistem budidaya dalam rumah plastik di dataran medium Jatinangor Onggo, Tino Mutiarawati; Sumadi, Sumadi; Fauziah, R.
Kultivasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.591 KB)

Abstract

Penanaman tomat dalam rumah plastik dengan sistem budidaya hidroponik, meng-0hasilkan buah dengan kuantitas dan kualitas baik serta dapat dilakukan secara kontinu, namun kekurangan sistem tersebut adalah bahan kimia yang digunakan untuk hara tanaman mahal, sehingga perlu dicarikan sistem budidaya alter-natif yang dapat mengimbangi hasil dan kualitas hasil sistem hidroponik. Tujuan dilaku-kannya penelitian ini adalah untuk mempelajari berbagai sistem budidaya tanaman tomat dalam rumah plastik yang dapat diaplikasikan di dataran medium dengan biaya yang lebih murah serta menguji jumlah batang produksi yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman serta kualitas tomat yang baik. Penelitian dilakukan dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2013 di rumah plastik Laboratorium Kultur Terkendali Fakultas Pertanian Universitas Padja-djaran, dengan ketinggian tempat  730 m di atas permukaan laut.Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor dan empat ulangan. Faktor pertama adalah sistem budidaya yang terdiri dari tiga taraf (hidroponik, semi hidroponik dan non hidroponik) dan faktor kedua adalah jumlah batang produksi yang terdiri dari dua taraf (batang tunggal dan batang ganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi pengaruh interaksi antara sistem budidaya dan jumlah batang produksi terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil tomat cv. Marta-9. Sistem budidaya semi hidroponik dan non hidroponik menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih rendah dicirikan dengan tinggi tanaman, diameter batang,serta ukuran daun yang lebih rendah dibanding sistem budidaya hidroponik. Tingginya jumlah buah yang terkena blossom end rot pada sistem budidaya semi dan non hidroponik berimbas pada jumlah buah dan bobot buah per tanaman yang lebih rendah serta persentase bobot buah kualitas A yang lebih rendah dibandingkan sistem budidaya hidroponik. Perlakuan batang tunggal menghasilkan tanaman dengan tinggi tanaman serta ukuran daun yang lebih besar dibanding penggunaan batang produksi ganda, namun baik perlakuan batang tunggal atau ganda menghasilkan persentase jumlah dan bobot buah layak pasar serta persentase bobot dan jumlah buah kualitas A yang sama. Kata kunci : Hidroponik ∙ Non hidroponik ∙ Semi hidroponik ∙ Jumlah batang produksi ∙ Tomat kultivar Marta-9
Pengujian efektivitas berbagai jenis dan konsentrasi sitokinin terhadap multiplikasi tunas mikro pisang (Musa paradisiaca L.) secara In Vitro Ratnasari., Bella Dian; Suminar, Erni; Nuraini, Anne; Ismail, Ade
Kultivasi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.127 KB)

Abstract

Perbanyakan tanaman pisang secara konvensional dengan menggunakan bonggol atau anakan (sucker) secara terus menerus dapat menurunkan kualitas dan memerlukan waktu lama serta meningkatkan terjadinya serangan penyakit. Oleh karena itu, suatu upaya untuk menghasilkan bibit yang memiliki kualitas baik dalam waktu yang cepat dapat menggunakan kultur in vitro. Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh laju multiplikasi yang tinggi dengan penggunaan salah satu jenis dan konsentrasi sitokinin pada kultur in vitro tanaman pisang kepok kuning. Percobaan dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2015 di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 8 perlakuan penggunaan jenis dan konsentrasi sitokinin yang berbeda (2 mg L-1 BAP, 4 mg L-1 BAP, 2 mg L-1  2-iP,    4 mg L-1 2-iP, 0,08 mg L-1 TDZ, 0,2 mg L-1 TDZ, 2 mg L-1 Kn, 4 mg L-1 Kn). Hasil percobaan menunjukkan bahwa 2 mg L-1 BAP merupakan jenis sitokinin yang mampu menghasilkan tingkat multiplikasi yang tinggi pada peubah persentase eksplan bertunas (%), dan tinggi tunas (cm). Kata Kunci : efektivitas, kepok kuning, multiplikasi, pisang, sitokinin, tunas
Pertumbuhan dan perkembangan tunas nilam var. Lhoukseumawe dari jenis eksplan dengan sitokinin yang berbeda secara in vitro Suminar, Erni; Anjarsari, Intan Ratna Dewi; Nuraini, Anne; Hapizhah, Hapizhah
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.463 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatan metode perbanyakan tanaman nilam melalui teknik in vitro dengan meng-gunakan jenis eksplan serta jenis dan konsentrasi sitokinin yang berbeda. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dari bulan Maret sampai dengan Juni 2012. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang terdiri dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah tipe eksplan (mata tunas, pucuk, dan daun). Faktor kedua adalah tipe dan konsentrasi sitokinin (0 mg L-1, 0,5 mgL-1 BAP, 1,0 mgL-1 BAP0,5 mgL-1 zeatin, and 1,0 mgL-1 zeatin). Hasil percobaan menunjukkan bahwa eksplan pucuk dengan penggunaan 0.5 mg L-1 menghasilkan jumlah tunas, tinggi tunas, bobot segar dan jumlah daun tertinggi pada 12 msi (minggu setelah inokulasi). Kata kunci: BAP ∙ Eksplan ∙ Nilam ∙ In vitro ∙ Zeatin
Rerspon tanaman hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) akibat kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair di kecamatan Rancakalong Wahyudin, Agus; Ruminta, Ruminta; Yuwariah, Yuyun; Fauzi, M.
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.536 KB)

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang sangat besar menyebabkan kebutuhan pangan meningkat.Salah satu alternatif yang dapat dijadikan solusi adalah program diversifikasi pangan.Hanjeli adalah salah satu tanaman pangan alternatif, namun petani belum mendalami teknik budidaya tanaman ini terutama pemupukan.Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil hanjeli dengan kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil tanaman hanjeli. Percobaan dilaksanakan di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang pada bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016. Bibit Hanjeli yang dipergunakan adalah Hanjeli Pulut aksesi 37.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan. Jarak tanam yang dipergunakan adalah 50 x 50 cm, 75 x 50 cm, dan 100 x 50 cm. Dosis pupuk organik cair yang digunakan adalah 15 dan 30 L/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi jarak tanam 50 cm x 50 cm + 30 L ha-1 pupuk organik cair merupakan perlakuan yang dapat menigkatkan komponen hasil dan hasil pada tanaman hanjeli. KataKunci:Coix lacryma-jobi L., Pupuk Organik Cair, Jarak Tanam

Page 1 of 42 | Total Record : 416