Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Vol 5, No 1 (2016)

Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)

Susinggih Wijana (University of Brawijaya)
Ika Atsari Dewi (University of Brawijaya)
Erni Dwi Puji Setyowati (University of Brawijaya)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2016

Abstract

Abstrak Salah satu jenis serat alam yang potensial adalah serat daun nanas. Terkait dengan isu lingkungan, perkembangan penggunaan pewarna alami sebagai pewarna tekstil belakangan ini semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kekuatan daya sobek kain tenun yang dihasilkan, mengetahui pengaruh aplikasi jenis pewarna dan kombinasi jenis serat terhadap intensitas warna kain, dan mengetahui pengaruh aplikasi jenis pewarna dan kombinasi jenis serat terhadap ketahanan luntur kain. Metode yang digunakan yaitu RAK dengan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kekuatan daya sobek kain menunjukkan bahwa kain yang terbuat dari 50% serat daun nanas : 50% katun memiliki kekuatan daya sobek lebih tinggi dengan nilai rerata 1306,67 gram arah pakan dan 1381,33 gram arah lusi. Perlakuan terbaik berdasarkan intensitas warna yang dipilih yaitu pada perlakuan proporsi jenis benang 100% katun dengan jenis pewarna kunyit dengan nilai 0,198 berdasarkan perhitungan Multiple Attribute. Perlakuan terbaik berdasarkan ketahanan luntur warna yang dipilih yaitu pada perlakuan proporsi jenis benang 50% serat daun nanas : 50% katun dengan jenis pewarna alpukat dengan nilai rerata 3,3 pada uji ketahanan gosokan kering, 7,2 pada uji ketahanan gosokan basah, 1,3 pada uji ketahanan pencucian (Stainning Scale), dan 1,4 pada uji ketahanan pencucian (Grey Scale).Kata kunci: kain, katun, pewarna daun alpukat, pewarna kunyitAbstract One type of potential natural fibers are pineapple leaf fiber. As environmental issues, the use of natural dyes for coloring textiles lately increasing. The purposes of this research is to determine the strength of the resulting woven fabric torn, knowing the effect of the application of the dyes and the combination of the type of fiber to the intensity of the color of fabric, and determine the influence of the type of application and combination dye fastness types of fiber to fabric. This method used RCBD (Randomized Complete Block Design) with 2 factors. The results showed that fabric with proportion of 50% pineapple leaf yarn: 50% cotton had higher value of tensile strength. The average value were 1306.67 gram and 1381.33 gram from “Pakan” direction and “Lusi” direction. The best treatment based on color intensity selected, namely was proportion of 100% cotton yarn with type of dye turmeric with a value of 0.198 based on Multiple Attribute calculation. The best treatment based on the selected color fastness proportion of 50% yarn pineapple leaf fiber: 50% cotton with type of dye avocado leaf with a mean value of 3.3 on a dry rub resistance test, 7.2 in the wet rub resistance test , 1.3 on endurance test laundering (Stainning Scale), and 1.4 on the endurance test laundering (Grey Scale).Keywords: avocado leaf color, cotton, fabric, turmeric color

Copyrights © 2016