Informasi mengenai keanekaragaman ikan dan hasil tangkapan sampingan pada jaring insang sangat dibutuhkan untuk mengetahui tingkat keramahan jaring insang dan sebagai upaya meminimalkan hasil tangkapan sampingan untuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman ikan dan hasil tangkapan sampingan pada perikanan jaring insang di perairan Lalowaru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2017. Pengambilan sampel ikan dilakukan setiap 2 minggu selama 3 bulan. Sampel ikan ditangkap dengan menggunakan alat tangkap jaring insang dengan ukuran mata jaring 1, 1½, 1¾, dan 2 inci. Semua ikan yang tertangkap dikumpulkan dalam wadah kemudian dipilah berdasarkan jenis dan masing-masing dihitung jumlahnya, selanjutnya dilakukan pengukuran panjang total dan berat total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 27 famili dari 45 jenis. Nilai indeks keanekaragaman saat bulan gelap maupun bulan terang tergolong tinggi yaitu berada pada kisaran 0,58-1,00 saat bulan gelap dan 0,79 - 0,91 saat bulan terang. Proporsi hasil tangkapan utama yaitu 25% dan hasil tangkapan sampingan sebesar 75% yang terdiri dari hasil tangkapan sampingan yang dimanfaatkan dan dibuang kembali ke laut dengan proporsi masing-masing yaitu 86% dan 14%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat tangkap jaring insang yang dioperasikan nelayan termasuk alat tangkap yang tidak selektif karena memiliki nilai indeks keanekaragaman dan hasil tangkapan sampingan yang tergolong tinggi.Kata Kunci : Hasil tangkapan sampingan, Jaring insang, dan Keanekaragaman
Copyrights © 2018