Informasi mengenai biologi reproduksi ikan dibutuhkan sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya ikan nila secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi ikan nila di perairan Rawa Aopa. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017. Sampel ikan nila ditangkap menggunakan bubu, pancing, dan jaring. Parameter yang diukur meliputi sebaran ukuran, sex ratio, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad indeks kematangan gonad, dan fekunditas. Keseimbangan rasio kelamin jantan dan betina diuji menggunakan Chi-square. Jumlah total ikan yang tertangkap sebanyak 120 ekor yang terdiri atas 64 ekor betina dan 56 ekor jantan. Ukuran panjang dan berat ikan jantan masing - masing berkisar 10,2 - 28,1 mm dan 17 – 371 g, selang ukuran panjang dan bobot ikan betina masing-masing berkisar 9,5 - 28,0 mm dan 17 - 447 g. Sex ratio ikan nila saat bulan April dan Mei berada dalam keseimbangan (sex ratio 1 : 1), kecuali bulan Juni. Tingkat kematangan gonad didominasi TKG I (74,17%) dengan indeks kematangan gonad berkisar 0,0002 - 0,0009. Fekunditas ikan nila berkisar 439 - 4.281 butir. Hasil analisis hubungan fekunditas dan berat total diperoleh persamaan F = -1,907X+17,44 (R2 = 0,474), persamaan ini menunjukkan bahwa keragaman hanya mampu menjelaskan 47,4% terhadap perubahan berat total. Sedangkan hubungan fekunditas dengan panjang total mengikuti persamaan y = -6,640x+43,26 (R2 = 0,651), persamaan ini menunjukkan bahwa keragaman hanya mampu menjelaskan 65,1% terhadap perubahan panjang total. Ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan betina diperoleh pada ukuran 185,17 mm, sedangkan pada ikan jantan ukuran pertama kali matang gonad tidak ditemukan.Kata Kunci : Biologi reproduksi, Oreochromis niloticus, Rawa Aopa Watumohai.
Copyrights © 2018