Istilah memori implisit dan eksplisit merupakan konsep-konsep deskriptif yang berkaitan dengan pengalaman psikologis seseorang pada saat mengambil informasi dari memori. Untuk mengukur kedua bentuk ingatan tersebut, dipergunakan suatu bentuk instruksi yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi memori implisit dan memori eksplisit pada usia lanjut ditinjau dari aktivitas dan tingkat pendidikan, apakah kondisi kedua bentuk memori tersebut tetap sama atau terdapat perbedaan dengan aktivitas dan tingkat pendidikan yang berbeda. Subjek penelitian adalah 144 orang lanjut usia. Penentuannya dilakukan dengan cara purposive random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes memori implisit (metode tes word-stem completion dan fragment completion) dan tes memori eksplitsit (metode tes recognition dan free-recall). Analisis data dilakukan dengan Analisis Variansi Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan yang sangat signifikan dalam memori implisit dengan metode word-stem completion maupun dengan metode fragment completion antara subjek yang beraktivitas rendah, sedang dan tinggi, juga antara subjek yang mempunyai tingkat pendidikan rendah, sedang dan tinggi, (2) ada perbedaan yang sangat signifikan dalam memori eksplisit dengan metode recognition maupun dengan metode free-recall antara subjek yang beraktivitas rendah, sedang dan tinggi, juga antara subjek yang mempunyai tingkat pendidikan rendah, sedang dan tinggi. (3) Tidak ada interaksi antara aktivitas dengan tingkat pendidikan terhadap memori implisit dengan metode word-stem completion maupun dengan metode fragment completion. Ada interaksi antara aktivitas dengan tingkat pendidikan terhadap memori eksplisit dengan metode recognition dan juga dengan metode free-recall. Kesimpulannya adalah bahwa memori implisit dan memori eksplisit lanjut usia performansinya sangat dipengaruhi oleh aktivitas dan tingkat pendidikannya.
Copyrights © 2005