Jurnal Ketahanan Nasional
Vol 24, No 1 (2018)

Wawasan Kebangsaan Siswa Sekolah Menengah Atas Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa (Studi Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum Berasrama Berwawasan Nusantara, SMA Umum Di Lingkungan Militer Dan SMA Umum Di Luar Lingkungan Militer Di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah)

Windy Putri Widayanti (ugm university)
Armaidy Armawi (Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada)
Budi Andayani (Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
16 Apr 2018

Abstract

ABSTRACTThis study examined about the national insights students of boarding senior high school and its implications to the personal resilience of students Indonesia archipelago vision (SMA A), senior high school inside the military environment (SMA B) and senior high school outside the military environment (SMA C) in Magelang, Central of Java Province. This study used mixed methods by combining quantitative and qualitative approaches. Data collection research used test for national insight, questionnaires for personal resilience and deep interviews with teachers and students from class X and XI SMA A, SMA B and SMA C. Research data analysis used T(t-test) and Pearson Correlation Test by using SPSS statistical version16.0 and continued qualitative analysis. The results  showed that  (1). There was a difference national insight students of SMA A, SMA B and SMA C. The highest percentage of the best answer was excellent on the nationalism indicator with the percentage of 81% achievement and excellent on the sense of nationality indicator of 85% was achieved by SMA A, while the national spirit indicator percentage of the highest answer was achieved by SMA C at 83% ; (2). There was a positive correlation between national insights students of SMA A, SMA B and SMA C and their personal resilience with the highest percentage of excellent answer score on the indicator of ductility by obtaining a percentage of 87% and excellent on the tenacity and excellent on the toughness indicator of 85% reached by SMA C. The strength of weak or small correlation due to the morality of Pancasila which became the foundation of national insight was not a main factor to established  a basic relationship of personel resilience, but the other factors were required that faith in the heart that would determine the individual’s tenacity which naturally underlied the formation of toughness so as to achieved personal resilience of students. Suggestion of this research that the operational guidance for teachers, schools and developers of national education curriculum would be needed to integrated the values of faith in the internalization of education with national insight, the need for educational facilities that supported the development of the national character of students and the need for exemplary parents and teachers as well as increased cooperation with related institutions to instilled  awareness of the importance of national insight for the next generation of the nation.  ABSTRAKPenelitian ini mengenai wawasan kebangsaan siswa Sekolah Menengah Atas dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi siswa (SMA) Umum Berasrama Berwawasan Nusantara (SMA A), SMA Umum di lingkungan milliter (SMA B) dan SMA Umum di luar lingkungan militer (SMA C) di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methode) menggabungkan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes wawasan kebangsaan, angket ketahanan pribadi, wawancara dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan uji T (t-test) dan uji korelasi Pearson Product Moment dengan software statistik SPSS versi 16.0 serta analisis data kualitatif. Hasil penelitian  dapat disimpulkan bahwa (1). Terdapat perbedaan wawasan kebangsaan siswa SMA A, SMA B dan SMA C dalam hal tujuan dan model pembelajaran serta kegiatan intrakurikuler. Persentase jawaban benar tertinggi dan sangat baik pada indikator paham kebangsaan sebesar 81% dan sangat baik pada indikator rasa kebangsaan sebesar 85% dicapai oleh SMA A, sedangkan pada indikator semangat kebangsaan sebesar 83% dicapai oleh SMA C; (2). Terdapat hubungan positif antara wawasan kebangsaan dan ketahanan pribadi siswa SMA A, SMA B dan SMA C, dengan kekuatan hubungan antara variabel adalah lemah/ kecil, disebabkan karena ketahanan pribadi tidak hanya ditumbuhkan oleh moral Pancasila yang menjadi landasan wawasan kebangsaan, melainkan perlu adanya faktor lain yaitu taqwa dalam kalbu yang akan menentukan keuletan individu. Persentase skor jawaban tertinggi sangat baik pada indikator keuletan sebesar 87% dan ketangguhan sebesar 85% dicapai oleh SMA C. Kekuatan hubungan antara variabel wawasan kebangsaan dengan variabel ketahanan pribadi lemah/ kecil disebabkan karena moralitas Pancasila yang menjadi landasan wawasan kebangsaan bukan merupakan faktor utama untuk membentuk hubungan dasar ketahanan pribadi, melainkan perlu adanya faktor lain yaitu taqwa dalam kalbu, yang akan menentukan keuletan individu yang secara alami mendasari terwujudnya ketangguhan sehingga mencapai ketahanan pribadi siswa. Saran penelitian bahwa diperlukan adanya panduan operasional bagi guru, sekolah dan pengembang kurikulum pendidikan nasional untuk mengintegrasikan nilai-nilai taqwa dalam internalisasi pendidikan berwawasan kebangsaan, perlu adanya fasilitas pendidikan yang mendukung pengembangan karakter kebangsaan siswa dan perlu adanya keteladanan orang tua dan guru serta peningkatan kerjasama dengan lembaga terkait guna menanamkan kesadaran pentingnya wawasan kebangsaan bagi generasi penerus bangsa

Copyrights © 2018